Kamis 19 Jul 2018 14:44 WIB

Unpad Gelar Riung Karsa

Riung Karsa mengundang kolaborasi yang lebih banyak dengan masyarakat luas.

Rektor Unpad Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad
Foto: Republika/Edi Yusuf
Rektor Unpad Prof. Dr. med. Tri Hanggono Achmad

REPUBLIKA.CO.ID,JATINANGOR--Universitas Padjadjaran akan menyelenggarakan Press Gathering dalam rangka menyosialisasikan dan mempromosikan produk-produk hasil riset unggulan yang saat ini banyak dihasilkan oleh para peneliti di Unpad. Program ini akan dikemas dalam bentuk obrolan santai sambil minum kopi di sore dan diberi nama Riung Karsa (Riset Unggulan Unpad Dan Kerjasama Untuk Masyarakat Sejahtera). Riung Karsa akan menjadi media branding hasil riset dan inovasi berkelas dunia yang memiliki dampak dan kontribusi bagi masyarakat. Program ini akan rutin diselenggarakan setiap minggu pada hari Jumat pukul 15.30 – 16.30 WIB di Unpad Training Center , Jl. Ir. H. Juanda no. 4 Bandung.

Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Ade Kadarisman,S.Sos., M.T., M.Sc mengungkapkan Riung Karsa adalah wahana Unpad untuk ngahiji dengan masyarakat melalui kehendak, cita-cita Unpad sebagai World Class University, Serta membangun masyarakat sejahtera berbasis riset unggulan dan kerja sama Unpad. ''Dengan kerja sama sebagai kunci, Riung Karsa mengundang kolaborasi yang lebih banyak dengan masyarakat luas untuk bersama-sama menuju masyarakat kelas dunia. Selain menghadirkan narasumber para peneliti yang telah melakukan riset berkelas dunia serta berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan memiliki dampak bagi masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat dunia umumnya,'' papar Ade pada Republika.

Saat ini Unpad memberikan kesempatan bagi dosen peneliti dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan aktivitas riset dan pengabdian kepada masyarakat. Di awal 2018 Unpad telah membuka pengajuan proposal baru dan lanjutan kegiatan Hibah Internal Riset dan Pengabdian pada Masyarakat. Ada tujuh skema riset yang ditawarkan Unpad kepada dosen dan tenaga kependidikan, yaitu Riset Dosen Pemula Unpad (RDPU), Riset Academic Leadership Grant (ALG), Riset Fundamental Unpad (RFU), Riset Kompetensi Dosen Unpad (RKDU), Riset Kolaborasi Internasional Unpad (RKIU), Riset Hilirisasi Produk Unggulan (RHPU), dan Riset Tenaga Kependidikan Unpad (RTKU).

Terwujudnya sebuah program memerlukan proses dan kolaborasi. Dalam hal ini Unpad berupaya fokus memformulasikan content, digital platform dan diseminasi informasi melalui berbagai program sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh publik. Program ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa dukungan seluruh unit kerja baik di tingkat Universitas maupun Fakultas. Selain itu kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan menjadi keberhasilan program ini.

Menurut Ade, melalui dukungan dari berbagai media, diharapkan berbagai karya riset dan inovasi dapat semakin membumi, memiliki manfaat dan nilai tambah bagi khalayak luas. Sebagai permulaan Riung Karsa akan mengangkat sebuah penelitian yang dilakukan oleh Smart Apiculture Management Services (SAMS). SAMS merupakan project riset internasional dibawah program Horizon 2020 ICT-39 Uni Eropa dengan tema kemitraan internasional dalam membangun negara-negara berpendapatan menengah dan menengah ke bawah. Projek ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama internasional (ICT) dan pertanian berkelanjutan antara Uni Eropa dan negara-negara berkembang dalam mengejar komitmen EU untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi serta mempromosikan pertanian berkelanjutan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement