Selasa 24 Jul 2018 13:03 WIB

UII Observasi Gerhana Bulan Terlama Abad Ini

Gerhana total diperkirakan mulai bisa diamati Sabtu dini hari pukul 02.30-04.31 WIB.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gerhana bulan, Jakarta, Rabu (31/1) malam.
Foto: Darmawan / Republika
Gerhana bulan, Jakarta, Rabu (31/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) berencana melakukan observasi gerhana bulan total (GMT) langka yang diperkirakan terjadi 28 Juli 2018. Istimewanya, peneliti memperkirakan gerhana bulan ini akan jadi yang terlama sepanjang abad 21.

Observasi dilakukan FIAI UII yang dikoordinasi Pusat Kajian dan Konsultasi Hukum Islam (PKBHI), bekerja sama dengan DPPAI dan DPPM UII. Tim peneliti telah terbentuk sejak gerhana bulan pertama tahun ini pada 31 Januari 2018 lalu.

Dekan FIAI UII, Tamyiz Mukharrom mengatakan, observasi ini penting sebagai rujukan informasi masyarakat luas. Terlebih, gerhana ini diperkirakan sebagai gerhana bulan total terlama sepanjang abad 21.

"Agar masyarakat kita tahu adanya gerhana, dan bagi umat Islam dapat melaksanakan shalat gerhana seperti yang dilakukan Rasulullah SAW," kata Tamyiz, Selasa (24/7).

Ketua Team Observasi GBT PKBHI FIAI UII, Sofwan Jannah menuturkan, gerhana bulan total diperkirakan akan terjadi lagi pada 28 Juli 2018. Fenomena itu akan terjadi sejak 00.14 Sabtu dini hari WIB.

Hal itu mengingat bulan mulai memasuki bayangan penumbra bumi, dan kita dapat mengamati gerhana parsial atau sebagian pada 01.24 WIB. Gerhana total baru dapat diamati pada 02.30 WIB sampai 04.31 WIB.

Kemudian, lanjut Sofwan, kembali menjadi gerhana parsial, dan akhir gerhana sebagian akan terjadi pada 05.19 WIB. Selanjutnya, rangkaian gerhana bulan total akan berakhir pada 06.29 WIB. "Gerhana bulan berdurasi terpanjang abad ini yaitu 1 jam 43 menit," ujar Sofwan.

Walau dapat diamati dengan mata telanjang, pengamatan lebih baik tentu jika menggunakan teleskop. Ia menegaskan, gerhana bulan bukan tanda-tanda bencana dan bumi akan baik-baik saja.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement