REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Yarsi kembali meraih peringkat akreditasi A (terbaik) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi-Kementerian riset, teknologi dan Perguruan Tinggi (BAN PT-Kemenristekdikti). Ketua Yayasan Yarsi Jurnalis Udin mengatakan akreditasi A yang kembali disandang FK Yarsi adalah untuk program studi pendidikan dokter, maupun profesi dokter.
Menurut dia, akreditasi suatu Fakultas Kedokteran mencerminkan kualitas dan penjaminan mutu yang berkesinambungan dari suatu fakultas kedokteran. Lulusan dari fakultas kedokteran yang memiliki akreditasi A memiliki lebih banyak kesempatan dan peluang untuk bersaing di dunia kerja maupun dalam pendidikan lanjutan.
Jurnalis berharap pencapaian ini bisa memacu Program Studi (Prodi) lainnya untuk dapat meraih akreditasi serupa. "Target kita, Insya Allah, tahun depan semua Prodi bisa Akreditasi A. Salah satu Prodi Ilmu Perpustakaan sudah A dan merupakan satu-satunya di Indonesia," ujar dia.
Rektor Universitas Yarsi Susi Endrini mengatakan Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi, telah cukup mempersiapkan secara matang, terukur, terarah, dan terencana dalam proses akreditasi ini selama berbulan-bulan. "Syukuran prestasi ini sengaja dihadiri oleh seluruh staf dan dosen Universitas YARSI dan para pimpinan dari fakultas lain, sebagai motivasi dan inspirasi untuk turut memacu fakultas lain dapat meraih akreditasi A, sehingga pada akhirnya dapat memacu perolehan akreditasi A bagi Universitas," kata Susi.
Sementara itu, Dekan FK Universitas Yarsi Rika Yuliwulandari menjelaskan program World Class Professor yang sedang berjalan di kampusnya. Saat ini FK Universitas Yarsi kedatangan Profesor Jae Gook Shin dari Inje University, Korea Selatan.
Program ini merupakan hibah dari Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti, Kementerian Ristek Dikti kepada Universitas Yarsi, yang secara prestisius mampu dimenangkan tim peneliti dari Universitas Yarsi. Untuk bisa berpartisipasi dalam program World Class Professor, jelas Rika, profesor yang diundang harus memiliki kualifikasi high level.
Prof Shin mengantongi H index scopus lebih dari 50. "Selain itu di Indonesia yang jarang adalah profesor dengan perolehan H index scopus di atas 50. Jadi kedatangan Prof Shin sangat berarti dan berharga bagi Yarsi," ujar Rika yang juga Ketua Peneliti Program World Class Professor di Kampus FK Yarsi ini.
Tujuan program ini untuk meningkatkan publikasi ilmiah regional dan internasional bereputasi tinggi yang dilakukan oleh para peneliti di Yarsi. Salah satu untuk mencapainya dengan menjalin kerja sama dengan institusi-institusi di luar negeri yang berkualifikasi high range dengan mengundang profesor-profesor yang produktif.