REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Indonesia (UI) akan menghadirkan sebuah Rumah Sakit Pendidikan (RSP) yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekaligus pendidikan dan penelitian mutakhir untuk melahirkan inovasi dalam deteksi dini penyakit, pengobatan, perawatan, dan pemulihan kesehatan. Hingga saat ini, Rumah Sakit UI (RSUI) tengah memasuki tahap finisihing dan diagendakan akan diresmikan pada September 2018.
Direktur RSUI Julianto Witjaksono menyampaikan, RSUI merupakan Rumah Sakit pendidikan pertama di Indonesia yang berorientasi sepenuhnya pada penyediaan lahan pendidikan profesional bagi dokter, dokter gigi, keperawatan, farmasi dan kesehatan masyarakat secara terintegrasi.
"RSUI itu kelak akan menjadi tempat baru bagi pendidikan profesional pada beberapa fakultas rumpun ilmu kesehatan yang di UI menggantikan RSCM sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Nasional yang kian hari semakin berat bebannya dalam menyelenggarakan pelayanan yang bersifat spesialistik dan sub-spesialistik," kata Julianto melalui pesan tertulis kepada Republika, Senin (30/7).
Julianto mengatakan, RSUI telah memiliki Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang termuat dalam surat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Depok nomor: 645/976/IMB/DPMPTSP/2017 pada 18 April 2017. RSUI juga telah memiliki surat izin mendirikan rumah sakit umum kelas B yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat nomor: 445.1/Kep.58/041020/DPMPTSP/2018 pada 3 April 2018.
Nantinya, jelas dia, RSUI juga akan berperan sebagai pengampu bagi rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Depok dan sekitarnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi serta mengakomodasi pasien BPJS.
"Kolaborasi penyelenggaraan pelayanan, pendidikan dan penelitian menjadi visi RSUI untuk menjadi menjadi rumah sakit berkelas dunia pada 2030," ungkap Julianto.
Untuk diketahui, RSUI merupakan RS-PTN pertama di Indonesia yang mempunyai konsep dan rancang bangun sebagai fasilitas pelayanan kesehatan satu atap (One Stop Health Services), mulai dari pelayanan primer, sekunder hingga pelayanan unggulan. RSUI dibangun di atas lahan seluas 106.100 m2 dengan luas bangunan 82.074 m2 (14 lantai) yang berkapasitas 300 tempat tidur (tahap pertama) dan berada di kompleks area Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan UI kampus Depok.
Sejumlah keunggulan RSUI diantaranya, RSUI merupakan pusat nasional untuk penelitian kendali mutu dan kendali biaya (KM-KB) dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), memiliki tenaga inti yang sudah terlatih dan berpengalaman, dilengkapi dengan perangkat medis berteknologi mutakhir, ruang Operasi RSUI dilengkapi kamera, dan lain-lain.