Jumat 17 Aug 2018 21:40 WIB

Magister Keperawatan UMY Kirim Relawan ke Lombok

Lima relawan yang dikirimkan ditempatkan di daerah Tanjung, Lombok Utara.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Program pendidikan (Prodi) Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan acara pelepasan lima relawan yakni 4 mahasiswa dan 1 dosen pendamping, untuk membantu korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan dari program kemanusiaan ini adalah untuk memulihkan faktor psikologis para korban terdampak pasca gempa bumi.
Foto: Dok UMY
Program pendidikan (Prodi) Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan acara pelepasan lima relawan yakni 4 mahasiswa dan 1 dosen pendamping, untuk membantu korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan dari program kemanusiaan ini adalah untuk memulihkan faktor psikologis para korban terdampak pasca gempa bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Program pendidikan (Prodi) Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan acara pelepasan lima relawan yakni empat mahasiswa dan satu dosen pendamping, untuk membantu korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan dari program kemanusiaan ini adalah untuk memulihkan faktor psikologis para korban terdampak pasca gempa bumi.

Hal tersebut sebagaimana dipaparkan Erna Rochmawati, selaku Sekretaris Program Studi Magister Keperawatan UMY. Erna mengatakan, satu dari lima relawan yang diberangkatkan adalah mahasiswa yang berasal dari NTB.

"Pada kesempatan ini dari Prodi Magister Keperawatan mengirimkan lima relawan yang nanti tugasnya fokus pada pendampingan psikologis. Tapi tidak menutup kemungkinan misalnya di sana dibutuhkan untuk hal lain karena mereka kan perawat jadi bisa membantu penanganan fisik. Satu orang asli NTB sehingga langsung berangkat ke tempat dan mungkin sudah di lokasi," ujarnya, pada acara pelepasan, Kamis (16/8), di Gedung Pascasarjana UMY.

Sementara untuk lokasi, Erna menyebutkan telah melakukan koordinasi dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Sebab kedatangan relawan dari Magister Keperawatan UMY tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Lombok. 

Setelah dikonfirmasi lebih lanjut, lima relawan yang dikirimkan nantinya akan ditempatkan di daerah Tanjung, Lombok Utara, sebagai tempat paling parah terdampak bencana gempa bumi ini. Mereka akan langsung diberangkatkan pada Kamis (16/8) setelah acara pelepasan menggunakan pesawat dari Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Sedangkan untuk jangka waktunya, para relawan yang diberangkatkan akan bertahan di Lombok selama satu pekan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement