Sabtu 01 Sep 2018 20:48 WIB

Pimnas Helat Sarasehan Perguruan Tinggi Indonesia

Sebanyak 170 perguruan tinggi turut serta dalam sarasehan tersebut.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Menristekdikti Mohamad Nasir saat memberikan sambutan pada pembukaan Pimnas 31 di GOR UNY, Kamis (30/8).
Foto: Nico Kurnia Jati
Menristekdikti Mohamad Nasir saat memberikan sambutan pada pembukaan Pimnas 31 di GOR UNY, Kamis (30/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 tidak cuma menjadi tempat pertemuan peneliti-peneliti muda seluruh Indonesia. Tapi, tempat pembahasan masa depan pendidikan tinggi di Indonesia.

Hilirkan kreativitas mahasiswa menjadi inovasi yang bernilai tambah, jadi salah satu amanah Pimnas 31. Amanah itu turut dibahas dalam Sarasehan Pimnas yang diikuti pimpinan-pimpinan perguruan tinggi peserta Pimnas.

Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 170 perguruan tinggi turut serta dalam sarasehan tersebut. Termasuk, menghadirkan direktorat inovasi untuk perbaikan kualitas dan kemahasiswaan.

Pada sarasehan itu, ditemukan jika komitmen yang sekarang berkembang yaitu bagaimana menyinergikan kegiatan kemahasiswaan dengan kurikulum. Tujuan strategik pendidikan tinggi yang dulu relevansi mutu dan akses telah berubah.

Ke depan, tujuan strategik pendidikan tinggi akan ditambah dengan daya saing dan mutu pengelolaan perguruan tinggi. Untuk itu, perlu pembinaan-pembinaan kemahasiswaan yang berkualitas.

Sesdirjen Belmawa Kemenristekdikti, Rina Indiastuti mengatakan, kebijakan ke depan dari sisi kurikulum tidak lain agar lulusan relevan dengan dunia kerja. Sekaligus, adaptif dengan perubahan globalisasi industri atau berdaya saing.

Untuk itu, kebijakan Kemristekdikti meminta seluruh perguruan tinggi melakukan reorientasi kurikulum. Ia menekankan, penyesuaian kurikulum yang dimaksud bukan hanya memperhatikan perkembangan pengetahuan.

Tapi, lanjut Rina, memasukkan unsur kreatif, inovatif, kerjasama, mampu berkomunikasi lisan dan karakter kepribadian baik lain. Karenanya, Pimnas jadi ajang berpengaruh dalam pembentukan karakter mahasiswa.

"Pembinaan kemahasiswaan perlu membuat kegiatan kreatif mahasiswa ke depan yang dilombakan dan bisa diwariskan bila mereka lulus kelak, ini menjadi sasaran pendidikan tinggi lima tahun ke depan," kata Rina di Digital Library UNY, Jumat (31/8).

Sarasehan diikuti 170 pimpinan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, untuk membahas tentang penyempurnaan sistem Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Pimnas sekaligus mendiskusikan problematika kemahasiswaan.

Selain itu, Sarasehan Pimnas 31 membahas penentuan tuan rumah Pimnas ke-31 tahun 2019. Finalnya, berupa penyerahan rekomendasi kebijakan kemahasiswaan Kemen Ristek Dikti.

Rektor UNY, Sutrisna Wibawa, menyambut baik sarasehan tersebut. Ia berpesan, agar Pimnas tahun depan diselenggarakan program kreativitas bidang inovasi, yang menjadi amanah Pimnas 31.

"Beberapa karya yang dipresentasikan juga bisa diambil sampel untuk diliput media sebagai acuan pengembangan mutakhir dari Pimnas," ujar Sutrisna.

Inovasi sendiri memang menjadi penekanan Pimnas 31. Bahkan, Menristekdikti Sutrisna Wibawa berharap, pelaksanaan Pimnas 32 akan menjadi percobaan, untuk mewujudkan karya-karya ilmiah menjadi inovasi nyata.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement