REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk kedua kalinya, Ikatan Alumni Universitas Padjadajran (IKA Unpad) di tahun 2018 mengadakan talk show untuk para alumni , mahasiswa, kalangan pebisnis dan masyarakat umum di Bandung. Kali ini mengangkat tema kekinian yaitu “Digitalisasi Bisnis di era Industri 4.0 untuk selalu Menjadi yang Terdepan”.
Talk show tersebut diadakan di Hotel Bidakara Grand Savoy Homann, Bandung, Jumat (14/9). Untuk kali ini pula format talk show dibarengi pergelaran musik dengan tajuk Symphony Padjadjaran yang menampilkan Queen and Friens Band, Disco Fever Band dan Paduan Suara Unpad yang berhasil menjuarai kompetisi di luar negeri.
“Format talk show dibarengi musik memang menjadi pilihan kami untuk acara kali ini, agar peserta terutama alumni lebih rileks dan menangkap poin-poin tema digitalisasi bisnis di era industri 4.0,”ujar Ketua Panitia acara Talk Show, Ari Wibowo dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (15/9).
Dia menambahkan keseluruhan acara ini memang masuk dalam agenda peringatan Dies Natalis Universitas Padjadajaran yang diperingati September 2018 ini. Nara sumber utama dalam acara talk show tersebut adalah Dwi Indra Purnomo. Ia adalah wakil dekan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad. Nara sumber lainnya adalah para pakar dan praktisi bisnis, yakni Direktur Telkomsel, Irfan A Tachir; Dirut BNI Achmad Baiquni,; dan Dirut BJB Ahmad Irfan.
Ari mengatakan, dari tema yang ditawarkan diharapkan para peserta talk show dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan teknologi digital yang begitu pesat sehingga dapat mengikutinya dan menggunakannya dalam bisnis sehari-hari.
“IKA Unpad berharap tema yang sesuai dengan perkembangan saat ini dapat berguna bagi para alumni juga mahasiswa Unpad. Sehingga, mereka semua dapat mengikuti zaman dan tidak tertinggal untuk masuk dalam era industri 4.0,” tuturnya.
Ari mengutip Simon Freakley, salah satu Chief Executive Officer dari Alix Partners. Ia menilai pemanfaatan potensi teknologi digital saat ini sangatlah penting terutama untuk meningkatkan nilai suatu usaha dalam ekonomi global saat ini. Bagi banyak perusahaan, digitalisasi sangat berperan penting dalam kepentingan suatu perusahaan.
"Menurut Simon Freakley, ada tiga faktor yang mendorong pergeseran digital ekonomi saat ini, yaitu tersedianya informasi dan kemampuan untuk mensintensis data, ekspektasi pelanggan serta kecepatan pertumbuhan perusahaan digital yang menggeser porsi perusahaan konvensional," ujar Ari Wibowo.