REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Padjadjaran memilih dan menetapkan tiga calon rektor Unpad periode 2019-2024. Penetapan tiga calon ini berdasarkan hasil rapat pleno yang digelar di Sekretariat MWA Unpad.
Tiga calon rektor ini dipilih dari delapan bakal calon yang sebelumnya mengikuti rangkaian seleksi administratif, tes kesehatan, dan uji kompetensi. Secara alfabetis, tiga calon rektor tersebut adalah Aldrin Herwany (fakultas ekonomi dan bisnis), Prof Atip Latipulhayat (fakultas hukum), dan Prof Obsatar Sinaga (fakultas ilmu sosial dan ilmu politik).
Rapat pleno dilakukan setelah Panitia Pemilihan Rektor (PPR) secara resmi menyerahkan berkas pemeriksaan administratif delapan bakal calon rektor kepada MWA Unpad, Jumat (14/9). Berkas ini menjadi penentuan MWA dalam memilih dan menetapkan calon rektor.
Selanjutnya, masa pemilihan dan penetapan Rektor Unpad 2019-2024 digelar mulai 18 September hingga 27 Oktober. Tiga calon rektor akan melakukan sosialisasi gagasan dalam rentang waktu 18 September hingga 26 Oktober.
Sosialisasi gagasan dilakukan kepada seluruh unsur kelembagaan Unpad, di antaranya anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor Unpad di Ruang Serba Guna Lantai 4 Gedung 2 Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35, Bandung, pada 21 September; BEM Kema Unpad di Bale Santika Unpad, Jatinangor, pada 25 September; dan Ikatan Alumni Unpad di Graha Sanusi Hardjadinata pada 29 September.
Selanjutnya, sosialisasi kepada Tenaga Kependidikan di Bale Sawala Unpad, Jatinangor, 4 Oktober dan masyarakat umum di Aula Redaksi kantor Harian Umum Pikiran Rakyat, 9 Oktober mendatang. Informasi lengkap mengenai pemilihan Rektor Unpad dapat dilihat di laman pilrek.unpad.ac.id.
Sekretaris Eksekutif MWA Unpad Prof Erri N Megantara mengatakan, MWA menetapkan tiga calon rektor berdasarkan hasil seleksi administratif yang sudah dijalani para bakal calon. Selain itu, ada beberapa hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan pemilihan oleh MWA.
Erri menilai, aspek kepemimpinan dan relasi menjadi faktor penting yang harus ada pada sosok rektor. Selain dari akan memimpin sebuah perguruan tinggi negeri, relasi yang luas akan mempermudah menjaring kerja sama dengan berbagai lembaga.
"Setelah ada tiga calon, maka ada masa sosialisasi gagasan dari calon rektor. Akan ada juga ekspose gagasan dari tiga calon rektor di hadapan civitas akademik Unpad. Pada 11 Oktober nanti juga ada acara sidang pleno terbuka MWA," ujarnya.
Masa pemilihan rektor ini dimulai dari penjaringan bakal calon rektor yang dilakukan pada 6-27 Agustus sekaligus seleksi administratif bagi para pendaftar. Sementara, penetapan calon rektor akan dilakukan pada 17 September, kemudian pemilihan oleh MWA pada 18 September hingga 11 Oktober 2018.