Senin 01 Oct 2018 18:05 WIB

Universitas Andalas Terbangkan Tim Medis ke Palu

Selain bantuan obat mereka juga mengirim 60 kilogram rendang.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Gita Amanda
Sejumlah warga korban gempa dan tsunami Palu memanfaatkan air tanah di salah satu tempat pencucian mobil di Kelurahan Palupi, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Sejumlah warga korban gempa dan tsunami Palu memanfaatkan air tanah di salah satu tempat pencucian mobil di Kelurahan Palupi, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Rumah Sakit Universitas Andalas (RS Unand) di Sumatra Barat mengirimkan tim medis untuk membantu penanganan korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain tim medis, rumah sakit yang berada di bawah naungan Unand tersebut juga mengirimkan paket obat-obatan yang juga disumbangkan oleh Dinas Kesehatan Sumbar.

"Hari ini bertolak menuju Makassar. Setiba di sana, kita cari jalan alternatif. Apakah melalui jalur udara atau bantuan militer menggunakan Hercules. Atau bisa melalui Mamuju dilanjutkan perjalanan darat selama lima sampai enam jam," jelas Ketua tim medis RS Unand dr Muhammad Riendra, Senin (1/10).

Rendra menjelaskan, tim medis yang diberangkatkan terdiri dari seorang dokter bedah toraks, dua orang dokter bedah ortopedi, dua orang dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Unand, dan dua perawat RS Unand.

"Ini tim kolaborasi yang mendapat dukungan RS Unand, Fakultas Kedokteran, dosen, dan alumni. Keberangkatan kita juga diselingi dengan membawa bantuan makanan berupa rendang sebanyak 60 kilogram," kata Rendra.

Namun Rendra sendiri belum bisa memastikan daerah mana di Sulteng yang akan menjadi fokus operasi bantuan. Tim medis yang berangkat ke Palu akan mengikuti instruksi dari tim pusat krisis. Tim medis ini akan ikut memberikan pertolongan selama sepekan kedepan.

"Sampai di sana nanti, kita lapor ke petugas bandara, baik dari Kemenkes atau TNI. Mereka nanti yang akan mengarahkan penepatan  Apakah di rumah sakit atau di lapangan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement