REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FTSLK ITS Surabaya kembali menyelenggarakan Environation 2018, yang salah satu sub eventnya adalah Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan (LITL). Mengusung tema One Step Towards A Pollution-Free Planet, lomba ini ditujukan untuk menguji kreativitas dan ketangkasan siswa SMA/sederajat dan mahasiswa melalui 2 cabang lomba.
"Yaitu Eco Challenge dan Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) yang digelar pada tanggal 29-30 September 2018 di Departemen Teknik Lingkungan," kata Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FTSLK ITS Niko Lovandra Putra di Surabaya, Senin (1/10).
Niko mengungkapkan, jika tahun sebelumnya LKTI hanya diperuntukkan untuk siswa/i SMA/sederajat, namun tahun ini digelar berbeda. Yaitu menambah sasaran untuk mahasiswa/i seluruh Indonesia.
"Tentunya, dengan sub tema yang dilombakan juga berbeda pada setiap jenjangnya," kata Niko.
Niko menjelaskan, untuk sub tema LKTI pada jenjang SMA/sederajat antara lain, Inovasi Teknologi Pengolahan Limbah, Teknologi Pengendalian Emisi Udara, dan Perencanaan Infrastruktur Ramah Lingkungan. Sedangkan sub tema untuk jenjang mahasiswa/i antara lain adalah Waste and Water Treatment Technology, Renewable Green-Energy, Urban Plan and Eco-Technology.
Pendaftaran LKTI, kata Niko, telah ditutup pada 5 Agustus 2018 yang bertepatan dengan pengumpulan abstrak terakhir. Kemudian, dilanjutkan dengan pengumuman babak Semifinal, lalu pengumuman babak Final pada 10 September 2018, yang meloloskan sebanyak 10 Tim pada kategori SMA dan 3 Tim untuk kategori Mahasiswa.
Pada babak penentuan juara, para semifinalis mempresentasikan hasil karya tulis ilmiah mereka dengan membawa poster serta maket atau prototype yang merupakan gambaran dari realisasi ide karya tulis. Persentasi mereka, dinilai oleh tiga juri yang memiliki kompetensi dari rumpun keilmuan yang berbeda.
Niko mejelaskan, adapun target utama diadakannya LITL adalah memperkenalkan keprofesian Teknik Lingkungan melalui lomba-lomba Eco Challenge dan Karya Tulis Ilmiah terhadap siswa SMA. Lebih khususnya, agar siswa SMA yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi lebih mendapatkan gambaran mengenai Departemen Teknik Lingkungan
“Dengan adanya acara Environation ini, diharapkan para pemuda khususnya siswa SMA/sederajat serta mahasiswa dapat menyadari peran mereka untuk membangun dan menyelesaikan permasalahan lingkungan di Indonesia dengan menerapkan ide kreatif dan solutif yang mereka berikan,” ujar Niko.