Selasa 09 Oct 2018 03:07 WIB

Lulusan Pariwisata Ditargetkan Tersertifikasi Standar Asean

SDM profesional di bidang pariwisata sangat dibutuhkan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah
Menpar Arief Yahya berfoto dengan wisudawan terbaik STP Bandung.
Foto: Foto istimewa STP Bandung
Menpar Arief Yahya berfoto dengan wisudawan terbaik STP Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai sumber daya manusia (SDM) profesional di bidang pariwisata sangat dibutuhkan. Terutama untuk mewujudkan target kunjungan wisatawan 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di 2019. Apalagi saat ini pariwisata sudah menjadi industri mainstream atau artinya sudah menjadi industri yang diandalkan menjadi penghasil devisa terbesar.

Arif mengatakan, untuk mencapai SDM yang profesional tersebut maka ia menginginkan kurikulum pariwisata harus berstandar dunia yang ditetapkan lembaga pariwisata dunia.

"Kami ingin 100 persen lulusan sekolah tinggi pariwisata bersertifikasi standar Asean. Jadi, anak-anak kita yang lulus mendapat sertifikat dan bisa bekerja dinegara Asean seperti lulusan STP Bandung ini," ujar Arief saat mewisuda 550 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung di DOME Malabar STP NHI Bandung, Senin (8/10).

Arief mengatakan, untuk mengolah SDM pariwisata, dibutuhkan sekolah seperti STP Bandung. Karena industri pariwisata makin butuh tenaga SDM yang profesional.

Arief menilai, ke depan industri pariwisata akan jadi industri favorit. Karena, tidak akan habis bahkan makin berkembang.

"Oleh karena itu dibutuhkan tenaga-tenaga kepariwisataan yang kompeten di bidangnya," katanya.

Dalam Kesempatan tersebut, STP Bandung mewisuda 11 mahasiswa Program Pascasarjana, 48 mahasiswa Program Sarjana, 176 mahasiswa Program Diploma IV, dan 315 mahasiswa Program Diploma III.

Menpar Arief Yahya bersama Ketua STP NHI Bandung Faisal memberikan penghargaan kepada 15 wisudawan terbaik. Tepatnya Mahasiswa yang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi.

Sementara menurut Ketua STP NHI Bandung Faisal, STP NHI Bandung sejak lama telah menggunakan standar global. Khususnya dalam pengelolaan sistem pendidikan. Pada tahun 2017 lalu, STP NHI Bandung berhasil mempertahankan predikatnya sebagai salah satu pencetak lulusan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata berstandar global.

Tahun kemarin juga, kata dia, ditandatanganinya TedQual Certification terhadap 14 program studi pariwisata yang ada di STP NHI Bandung oleh UNWTO dan TedQual Programme Manager yang berlaku untuk tiga tahun ke depan hingga 2020.

"Diperbaharuinya sertifikasi ini tentu menjadikan setiap lulusan STP NHI Bandung sudah terstandar global," katanyam

Sehingga, kata dia, daya saing pariwisata Indonesia pun akan semakin terangkat. Ini juga membuktikan bahwa pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian tanah air.

Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa STP NHI Bandung merespon arahan Menpar Arief Yahya.  Yakni dapat menetapkan standar global dalam program pendidikan mencetak SDM andal pariwisata. 

Selain itu, kata dia, mahasiswa lulusan STP NHI Bandung dibekali sertifikat kompetensi dari Lembaga Sertfiikasi Profesi (LSP) Pihak Pertama (First Party) STP Bandung. LSP First Party merupakan salah satu unit dari STP NHI Bandung. Unit ini bertanggung jawab melaksanakan sertifikasi profesi pariwisata khusus bagi mahasiswa STP NHI Bandung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement