REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu mengadakan workhop penulisan proposal pengabdian pada masyarakat (PPM) skema Kemenristekdikti. Workshop tersebut diadakan di ruang pertemuan Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Bengkulu, akhir September lalu.
Acara tersebut dihadiri oleh para dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi dan dosen-dosen perwakilan dari Jurusan Kesejahteraan Sosial, Administrasi Negara, Sosiologi, Program Studi Jurnalistik, dan Sekretaris. Pemateri adalah Ketua PPLH Universitas Negeri Solo (UNS) dan juga assessor khusus program pengabdian masyarakat kemenristekdikti, Prof Dr Okid Parama Astirin MSi.
Siaran pers Universitas Bengkulu yang diterima Republika.co.id, Jumat (12/10) menyebutkan, wokshop penulisan proposal pengabdian tersebut ditujukan untuk seluruh dosen di selingkung prodi/jurusan FISIP. “Tujuannya untuk memotivasi para dosen agar dapat berhasil bersaing di level nasional mengajukan proposal kegiatan pengabdian pada masyarakat yang didanai Dikti,” kata Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Dr Lisa Adhrianti SSos, MSi.
Para dosen FISIP Universitas Bengkulu berfoto bersama seusai mengikuti pelatihan penulisan proposal pengabdian pada masyarakat (PPM).
Ia menambahkan, kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu komponen dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dijalankan oleh seorang dosen. Namun selama ini masih belum banyak dosen FISIP Universitas Bengkulu yang berhasil memperoleh pendanaan level nasional Kemenristekdikti tersebut.
Karena itu, kegiatan workshop diharapkan dapat memacu semangat dosen untuk percaya diri berkarya membuat proposal pengabdian masyarakat berskema nasional. “Kegiatan workshop ini adalah program Jurusan Ilmu Komunikasi untuk meningkatkan kualitas proposal pengabdian masyarakat yang akan diajukan oleh dosen-dosen di lingkup FISIP Universitas Bengkulu, sehingga harapannya nanti dosen-dosen FISIP dapat bersaing dalam lingkup nasional untuk dapat melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Kemenristekdikti,” kata Lisa Adhrianti.
Workshop dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu, Dr Achmad Aminudin MSi. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan, kegiatan tersebut perlu diapresiasi dan rutin dilakukan di lingkungan FISIP untuk meningkatkan kualitas mutu Fakultas dan Jurusan Ilmu Komunikasi.
Narasumber Prof Dr Okid Parama Astirin MSi berpesan kepada seluruh peserta yang telah mengikuti workshop agar mencoba membuat proposal pengabdian masyarakat selepas kegiatan. Hal itu karena pada dasarnya ada banyak potensi di Propinsi Bengkulu yang dapat dikembangkan sebagai ide cerdas dan kreatif untuk menunjang kegiatan pengabdian masyarakat.
“Selama saya melewati jalan-jalan di Bengkulu sebetulnya banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan sebagai tulisan untuk kepentingan proposal pengabdian masyarakat. Misalnya pengembangan kawasan wisata, pengembangan kemasan produk khas daerah dan lain-lainnya sehingga tidak ada alasan untuk tidak membuat proposal” demikian ujar Okid Parama Astirin.