REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Padjadjaran bekerjasama dengan Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia dalam pemberian beasiswa pendidikan. Pelajar Palestina pun bisa mendapatkan beasiswa kuliah di Unpad.
Pemberian beasiswa ini merupakan bentuk komitmen membantu masyarakat Palestina memajukan negerinya. Komitmen ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair SM. Al Shun.
“Unpad mendukung program solidaritas terhadap Palestina sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 dan Konferensi Asia Afrika,” ujar Tri Hanggono seperti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (17/10) .
Indonesia Beri bantuan Rp 106 Miliar ke Palestina
Rektor Unpad menuturkan isi dari kerja sama ini adalah memberikan kesempatan bagi mahasiswa asal Palestina untuk melanjutkan studi di Unpad. Sebanyak 16 orang akan diberikan beasiswa penuh oleh Unpad untuk melanjutkan studi Sarjana.
"Hasil dari pendidikan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun Palestina," ujarnya.
Penandatanganan PKS ini dilakukan dalam pertemuan konsultasi bilateral Indonesia-Palestina yang difasilitasi Kemenlu RI. Penandatanganan ini disaksikan langsung Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Dalam sambutannya, Retno mengatakan Unpad bersama Forum Rektor Indonesia telah berkomitmen memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa asal Palestina. “Ini merupakan salah satu upaya Indonesia untuk mempersiapkan generasi muda Palestina,” ujar Retno.
Untuk itu, selain Unpad, sejumlah lembaga nasional lainnya juga turut menandatangani dokumen perjanjian dalam upaya memberikan bantuan bagi Palestina. Perjanjian yang ditandatangani tersebut, yaitu: MoU Joint Commission Indonesia-Palestina, Dana Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina, BAZNAS-UNRWA, Jordan Hashemite Charity Organization, Forum Rektor Indonesia, KBRI Amman, dan Kedubes Palestina di Jakarta.