REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta menggelar kegiatan Pekan Pancasila dan Bela Negara. Kegiatan ini digelar sejak 27 hingga 3 November 2018 dengan mengagendakan berbagai seminar Pancasila dan Bela Negara, lomba dan pertunjukan seni.
Rektor UIN Suka Yudian Wahyudi mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka menggelorakan kembali nilai-nilai Pancasila di kalangan pemuda, khususnya pada generasi millenial. Kegiatan ini, lanjutnya, juga dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada pemuda tentang mempertahankan NKRI dan Pancasila, tantangan yang harus dihadapi dalam mempertahankan NKRI, hingga bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kegiatan ini juga sebagai pembuka jalan dilaksanakannya pelatihan bela negara secara periodik di kampus UIN Sunan Kalijaga, dan sebagai wahana membangun benteng pemuda pembela negara dan Pancasila se-Indonesia," kata Yudian di UIN Suka, Sleman, DIY, Senin (29/10).
Menurutnya, kegiatan ini perlu dilakukan guna memberikan pemahaman dini kepada mahasiswa terkait Pancasila, dan juga memahami pentingnya persatuan dan kesatuan. Sebab, mahasiswa merupakan generasi yang nantinya memimpin Indonesia dan membesarkan NKRI, tentunya melalui implementasi Pancasila yang sebaik mungkin.
"Betapa berharganya persatuan dan kesatuan, yang harus terus dijaga oleh semua eleman bangsa. Dengan persatuan dan kesatuan semua bisa terselenggara dengan baik di negeri ini, tanpanya negeri ini akan hancur," katanya.
Wakil rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan keuangan, Phil Sahiron menuturkan, Pekan Pancasila dan Bela Negara ini juga diisi dengan berbagai lomba. Lomba tersebut diantaranya karya tulis tingkat SLTP bertemakan Pemuda dan Bela Negara, lomba karya tulis Alquran, Pancasila dan Matematika untuk mahasiswa S1, S2 dan umum, lomba Hadroh se-DIY, hingga lomba bulutangkis single putra dan putri untuk mahasiswa lingkup PTKIN/PTKIS se-Indonesia.
"Lomba catur untuk civitas akademika UIN Sunan Kalijaga, lomba bulutangkis ganda dan lomba tenis meja untuk pasangan Rektor dan Ketua PTKIN se-Indonesia," katanya.
Kegiatan ini nantinya, juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan para menteri pada seminar inti. Ada Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Mahfud MD hingga Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Ma'ruf Amin.
"Sementara peserta seminar adalah para mahasiswa dari perguruan tinggi dan organisasi kepemudaan seluruh Indonesia. Hadir juga para pimpinan perguruan tinggi seluruh Indonesia dengan estimasi peserta sejumlah lima ribu orang," kata Phil.