REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta akan membangun kampus untuk Fakultas Ilmu Lingkungan dan Kehutanan di kawasan Gunung Bromo yang terletak di Jalan Raya Karanganyar-Mojogedang km 7, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
"UNS akan mengelola kawasan hutan Gunung Bromo Karanganyar, salah satunya untuk aktivitas kegiatan pendidikan," kata Rektor UNS Ravik Karsidi di sela peresmian Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo di Karanganyar, Sabtu (3/11).
Ia mengatakan hutan tersebut juga menjadi lahan untuk menanam seiring dengan komitmen UNS dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki program one student five trees.
"Jadi nanti mahasiswa bisa menanam di sini, tempatnya jelas, pelestarian hutan makin baik. Ini menjadi salah satu poin penting," katanya.
Ia mengatakan pemanfaatan hutan tersebut sesuai dengan aturan dari kementerian, yaitu menggunakan batas maksimum 10 persen dari luas kawasan yang ada.
"Artinya ada sekitar 12 hektare yang kami manfaatkan, itu kalau misalnya tingkat gedungnya 5-11 sudah luas sekali," katanya.
Ia mengatakan proses pembangunan akan dimulai dengan detail engineering design (DED) yang ditargetkan selesai tahun ini.
"Sambil kami ajukan anggaran ke pemerintah, tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan swasta dan pemerintah, anggaran kami kan dari Kementerian Ristekdikti, tetapi siapa tahu ada keterlibatan Pemkab Karanganyar melalui APBD," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Planologi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Sigit Hardwinarto mengatakan pengelolaan lokasi tersebut akan dilakukan bersama-sama antara UNS dengan Pemkab Karanganyar.
"Diklat ini kan intinya untuk pendidikan dan pelatihan, misalnya mahasiswa, peneliti, mahasiswa asing yang ingin meneliti di sini boleh. Selain itu, rombongan peneliti atau pelatihan-pelatihan bisa dilakukan di sini terkait kawasan hutan yang ada di dalamnya," katanya.