REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tiga mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih prestasi di ajang internasional dengan menyabet penghargaan pemakalah terbaik. Raihan itu didapat dalam ASEAN Islamic Student Summit (AISS).
AISS diselenggarakan International Islamic University Malaysia, 14-17 November 2018 lalu di Kuala Lumpur. Tiga mahasiswa UGM itu sukses meraih Gold Medal dalam kompetisi paper tersebut.
Tiga mahasiswa terdiri dari Yohanna Budi Prasetiya (D3 Teknologi Listrik 2016), Ayuk Istighfarani (D3 Ekonomika Terapan 2016) dan Isnadiya Asyhara (D3 Bahasa Korea 2018). Mereka mengangkat paper berjudul Young Moeslim Entrepreneurs as a Da'wah Opportunities in The Era of Globalization. Salah satu mahasiswa, Yohana, mengaku senang atas prestasi yang diraih.
Yohana turut merasa bangga makalah yang mereka paparkan ditetapkan sebagai pemenang. Utamanya, menjadi pemenang dalam pertemuan mahasiswa Muslim Asia Tenggara tersebut. "Kita tidak menyangka bisa dapat juara," kata Yohana, Jumat (30/11) lalu.
Terkait paper, mereka menyampaikan pentingnya setiap individu memiliki daya saing di era globalisasi. Begitupun soal dakwah Islamiyah. Ia merasa, dakwah harus menyesuaikan dengan keadaan zaman
Yohana berpendapat, justru di era globalisasi dakwah melalui entrepreneurs menjadi cukup efektif dilakukan. Terlebih, jika yang melakukan dakwah itu merupakan anak-anak muda.
"Karena era saat ini sangat erat kaitannya dengan generasi milenial," ujar Yohana.