REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya mempertahankan gelar juara konsep urban dengan bahan bakar gasoline di ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) nasional 2018. Ajang ini digelar di sirkuit Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat.
Ketua tim Sapuangin ITS Vito Hanif mengatakan timnya berhasil menjadi yang terbaik setelah mengalahkan tim dari Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada dalam perlombaan ini. Mobil mereka menjadi yang terbaik setelah mencatatkan jarak tempuh sepanjang 348 kilometer dengan satu liter bahan bakar jenis pertamax.
Jumlah tersebut berada di atas raihan tim Universitas Indonesia yang berhasil menempuh jarak sekitar 330 kilometer dan Universitas Gajah Mada sekitar 280 kilometer dengan satu liter bahan bakar.
baca juga: Menristekdikti: Harga Motor Listrik Gesits Kompetitif
Dalam kontes ini mobil mereka mampu melaju dengan kecepatan sekitar 25 hingga 30 kilometer per jam. Ia mengakui hasil ini bukanlah yang terbaik yang mereka miliki karena mobil mereka pada KMHE 2017 dapat menembuh jarak lebih dari 400 kilometer dan keluar sebagai tim terbaik di kategori tersebut.
Menurut dia, hal ini disebabkan karena cuaca yang selalu hujan ketika perlombaan berlangsung. Selain itu faktor lain adalah lintasan sirkuit yang sempit dan banyak tikungan tajam sehingga membuat mobil kehilangan waktu terbaiknya.
"Sebenarnya ini bukanlah kendala karena seluruh tim merasakan tantangan yang sama. Alhamdulillah kami berhasil kembali menjadi yang terbaik," kata dia.
Dirinya juga mengapresiasi tim dari kampus lain yang terus berinovasi dan memperbaiki diri. Ia mencontohkan tim dari UI, pada KMHE 2017 mereka tidak mampu mencatatkan nilai setelah melahap lima kali lintasan namun sekarang mereka mencatatkan waktu yang sangat baik.
Hal serupa juga terjadi pada tim UGM yang tampil lebih baik, selain itu tim di posisi bawah juga bekerja serius memperbaiki catatan mereka. Ia mengatakan hal ini membuat timnya selalu waspada dan giat bekerja keras menghasilkan mobil yang lebih baik lagi.
"Selanjutnya kami akan mengikuti Eco Marathon di Thailand setelah itu kembali ke kejuaraan tingkat dunia. Kami memohon doa agar kembali berhasil mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional," katanya.
Selain tim Sapuangin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga berhasil mencatatkan prestasi gemilang di KMHE 2018. Tim mereka juga berhasil menjadi yang terbaik yakni tim Nogogeni dalam mobil hemat energi konsep urban dengan bahan bakar ethanol. Sementara pada mobil konsep urban listrik dan diesel, mereka masing-masing berhasil menjadi juara ketiga.