REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedikitnya 5000 Mahasantri Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung menggelar acara khatmil Quran, shalawat Nabi, serta doa bersama di Masjid dan Aula Utama kampus. Acara ini digelar dalam rangka mengakhiri pembelajaran Madasah Diniyah di semester gasal.
Gelaran yang diinisiasi Ma’had Al Jami’ah IAIN Tulungagung bersama Himpunan Alumni Santri Lirboyo (HIMASAL) ini diikuti 131 kelas pembelajaran Madin reguler dan lanjutan.
"Amaliyah mulia ini semakin meningkatkan semangat religiusitas dan silaturrahmi di tengah-tengah kehidupan akademik kampus,” kata Wakil Rektor III IAIN Tulungagung Abad Badruzzaman, dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (13/12).
Mudir Ma’had al-Jami’ah IAIN Tulungagung, KH. Teguh mengatakan kegiatan khatmil Qur’an dan shalawat nabi merupakan wujud syukur kepada Allah Swt atas jasa para pendiri (the founding father) IAIN Tulungagung yang telah merintis jalan dakwah di kampus ini. “Kita juga bersyukur para Mahasantri telah menyelesaikan pembelajaran Madin di semester pertama ini dengan baik”, katanya.
Kyai Teguh pun mengajak semua peserta senantiasa membaca al-Qur’an. Minimal setiap harinya satu juz, atau biasa disebut one day one juz.
Turut hadir dalam khatmil Quran ini, para murabbi Ma’had al-Jami’ah, asatidz, pengurus HIMASAL, Pengasuh Pondok Pesantren Bustanu ‘Usysyaqil Qur’an, Lembaga Pendidikan Ma’arif dan Jam’iyyatul Qurra’ wa al-Huffadz Tulungagung.
Acara dimulai pukul 06.30 WIB dengan diawali istighfar dan pembacaan syi’ir Gus Dur yang masyhur di kalangan masyarakat. Suara lantunan syi’ir tersebut menyedot perhatian Mahasantri untuk segera merapat dan memadati masjid dan Aula Utama IAIN Tulungagung.