REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para atlet mahasiswa Indonesia berhasil membawa pulang 44 medali emas, 39 medali perak dan 30 perunggu dalam ajang ASEAN University Games (AUG) ke-19 di Naypyidaw, Myanmar yang digelar pada 7 hingga 19 Desember 2018. Dengan raihan medali tersebut, Indonesia pun berhasil menempati peringkat kedua.
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof Ismunandar menyampaikan rasa bangga atas torehan para atlet mahasiswa yang telah meraih prestasi di ajang yang cukup bergengsi di ASEAN.
“Kemenristekdikti mengapresiasi dan bangga atas prestasi yang telah diraih para mahasiswa Indonesia dalam ajang ini hingga berhasil mencapai predikat juara kedua. Capaian ini berarti meningkat dari AUG tahun sebelumnya yang menjadi peringkat ketiga,” kata Ismunandar melalui pesan tertulis kepada Republika, Jumat (21/12).
Dia menerangkan, ada 13 cabang olah raga yang diikuti oleh para atlet mahasiswa Indonesia pada ajang AUG ke-19 di Myanmar. Seperti cabang atletik, panahan, bola basket, renang, bola voli, catur, karate, petanque, dayung, wushu, vovinum, badminton dan sepak takraw. Ismunandar juga berharap ke depan, medali yang diraih bisa lebih banyak dan Indonesia dapat menduduki peringkat pertama.
“Semoga kedepannya dapat menjadi peringkat pertama,” harap Ismunandar.
Acara ASEAN University Games adalah ajang olahraga dua tahunan yang melibatkan atlet dari perguruan tinggi negara-negara anggota ASEAN, diselenggarakan oleh anggota Dewan Olahraga Universitas ASEAN.
ASEAN University Sports Council (AUSC) bertujuan untuk mempromosikan solidaritas ASEAN pada generasi muda melalui olahraga di perguruan tinggi; memberikan kesempatan bagi atlet di perguruan tinggi untuk mengukur bakat olahraga mereka di kawasan ASEAN; dan untuk memberikan kesempatan bagi atlet di perguruan tinggi untuk berinteraksi dan terlibat dalam pertukaran budaya negara-negara ASEAN.