REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) memberikan beasiswa kepada mahasiswanya yang terdampak bencana tsunami Banten dan Lampung. Rektor IPB Arif Satria mengatakan, bantuan beasiswa akan diberikan kepada mahasiswa IPB yang keluarganya terdampak langsung tsunami.
“Bantuan diberi kepada korban yang para pencari nafkah meninggal, rumahnya rusak parah, kehilangan pekerjaan, dan lain-lain yang bersangkutan dengan dampak bencana,” kata Arif dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/12).
Menurut dia, saat ini IPB tengah melakukan identifikasi data mahasiswa yang telah diterima yang terdampak bencana. Sehubungan dengan hal tersebut, dia mengimbau kepada mahasiswa IPB yang terdampak tsunami agar melaporkan diri ke Direktorat Kemahasiswaan dan Pengembangan Karir IPB.
Dengan adanya upaya pemberian beasiswa tersebut, Arif menyebut IPB akan bekerjasama dengan berbagai pihak yang peduli terhadap bencana untuk dapat meringankan beban mahasiswa IPB yang terdampak tsunami.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemanusiaan IPB Drajat Martianto menyebut, bantuan beasiswa telah diberikan kelada salah satu mahasoswa Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan angakatan 54, Maula Achmad Haidar. “Maula adah putra dari almarhumah Ani Purjayanti yang menjadi korban tsunami Selat Sunda, beberapa waktu lalu,” kata Drajat.
Sebelumnya diketahui, IPB telah menurunkan tim aksi sigap (TAS) ke Banten untuk membantu melakukan penanggulangan bencana tsunami yang menerpa wilayah Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12) silam. Bantuan penanggulangan bencana tersebut dilakukan secara bertahap yang dikoordinasikan oleh Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB.