REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Amikom Yogyakarta terus melakukan internasionalisasi. Hal itu diwujudkan melalui pertukaran pelajar dan mendorong mahasiswanya agar dapat mendapatkan beasiswa-beasiswa internasional.
Salah satu kerja sama dijalin dengan University of Murcia Spanyol. Mahasiswa Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta, Winda Sekar Dewi, menjadi satu dari sejumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tersebut.
Beasiswa merupakan bagian Program Erasmus+ International Credit Mobility. Winda mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar di University of Murcia Spanyol selama enam bulan.
Winda yang merupakan Wisudawati Best of the Best Wisuda Amikom ke-64 ini akan mengikuti program dari Januari hingga Juni 2019. Beasiswa Erasmus Plus sendiri diberikan Uni Eropa untuk menempuh studi tingkat S1, S2, S3 dan Pasca-Doktoral.
Beasiswa diberikan baik untuk program gelar maupun nongelar atau pertukaran ke berbagai perguruan tinggi Eropa. Selain bidang akademik, program ini menawarkan penelitian bersama dan pertukaran budaya kepada pesertanya.
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Suyanto mengatakan, kerja sama yang terjalin berawal dari keikutsertaan Amikom dalam pameran pendidikan Feria de Universidades de Indonesia. Pameran digelar di Madrid pada 16-17 Oktober 2016.
University of Murcia merupakan salah satu perguruan tinggi yang tertarik untuk bekerja sama usai mendengar presentasi Prof Suyanto. Ternyata, kerja sama itu berjalan baik denan berbagai program.
"Kerja sama berjalan baik dengan berbagai program baik student, staf maupun lecturer exchange," kata Suyanto.
Pada September 2018, salah satu mahasiswa Pascasarjana Amikom, Irwan Oyong, juga mengikuti program serupa dengan Winda Sekar Dewi. Selanjutnya pada 24-28 September 2018, dosen Kusrini dan Rizky menjadi dosen tamu di Murcia.
Awal tahun ini, giliran asisten professor University of Murcia, Ramon Sanchez Iborra, akan menjadi narasumber dalam lokakarya dan public lecture Internet of Things di Universitas Amikom Yogyakarta.
Suyanto menekankan, kerja sama ini merupakan salah satu usaha untuk mencapai visi Amikom untuk menjadi perguruan tinggi unggulan dunia. Utamanya, dalam bidang ekonomi kreatif yang berbasis kewirausahaan pada 2030 mendatang.
"Kita bercita-cita bagaimana nanti pada 2030, 20 persen mahasiswa Amikom berasal dari internasional," ujar Suyanto.