Rabu 30 Jan 2019 15:25 WIB

Lembaga Litbang Wajib Jadi Agen Riset Masyarakat

Lembaga litbang akan semakin mengerti inti dari masalah yang dialami masyarakat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Geliat industri sutra UMKM Jawa Barat.
Foto: Republika/Erik Iskandarsjah Z
Geliat industri sutra UMKM Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN – Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) diimbau berperan aktif mendampingi para pelaku UMKM dan masyarakat secara umumnya. Menghadapi era revolusi industri 4.0, lembaga litbang wajib menjadi agen riset bagi masyarakat.

“Sekarang di lembaga litbang kan menunggu dan menunggu ada UMKM atau masyarakat yang minta bantuan. Nah sekarang kita tidak boleh lagi begitu, lembaga litbang harus aktif jadi agen riset,” kata Direktur Lembaga Litbang Kemenristekdikti Kemal Prihatman di Puspitek Serpong, Rabu (30/1).

(Baca: Kampus Diminta Bentuk Lembaga Manajemen Inovasi)

Dengan terjun langsung kepada masyarakat, Kemal optimistis, lembaga litbang akan semakin mengerti inti dari masalah yang dialami masyarakat. Sehingga riset-riset yang dihasilkan oleh lembaga litbang mempunyai dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan industri.

Dia juga menginstruksikan agar antar lembaga litbang melakukan kerja sama dan sinergitas secara masif. Tujuannya agar setiap lembaga litbang bisa saling mempercepat hilirisasi produk inovasi dan riset.

"Misalnya PUI (pusat unggulan iptek) ini jago dalam pengemasan, dan PUI yang lain jago dalam hal lain, ya sudah saling bantu," kata Kemal.

Selain itu Kemal meminta agar lembaga litbang aktif mengedukasi masyarakat dalam penggunaan gawai. Karena saat ini tak sedikit masyarakat yang masih gagap teknologi, padahal era revolusi industri 4.0 sudah di depan mata.

"Artinya lembaga litbang bukan hanya meneliti saja. Edukasi juga masyarakat beri pemahaman tentang literasi teknologi jadi tidak ketinggalan zaman," tegas dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement