Rabu 30 Jan 2019 21:10 WIB

STIDKI Ar Rahmah Gagas Seminar Manajemen Masjid Profesional

Ada tiga materi yang akan dibaahas secara gamblang dalam seminar itu.

Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar-Rahmah Surabaya, yang dikenal sebagai Perguruan Tinggi pertama pencetak manajer masjid profesional.
Foto: istimewa
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar-Rahmah Surabaya, yang dikenal sebagai Perguruan Tinggi pertama pencetak manajer masjid profesional.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Beragam terobosan dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan di 2019 ini. Salah satunya, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar-Rahmah Surabaya, yang dikenal sebagai Perguruan Tinggi pertama pencetak manajer masjid profesional. 

Di awal tahun ini, STIDKI menggagas event nasional kemasjidan sebagai bentuk edukasi publik bagi para pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang bertajuk Seminar Nasional Kiat Sukses Manajemen Masjid di Era Milenial. Kegiatan yang akan diselenggarakan di Hotel Greensa Inn Sidoarjo pada Sabtu (9/2) mendatang. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara STIDKI Ar Rahmah dan LAZNAS Nurul Hayat.

Sebagai upaya menguatkan modernisasi pengelolaan masjid di era revolusi industri 4.0 ini, acara Seminar Nasional Kemasjidan ini akan membahas tiga materi yang masing-masing akan diurai secara gamblang oleh pakar di bidangnya. 

Materi pertama tentang manajemen masjid yang mambumi dan profesional akan disampaikan oleh Ustadz Muhammad Jazir ASP, Ketua Dewan Syuro masjid Jogokariyan Jogjakarta yang telah lama dikenal sebagai pakar pemakmuran masjid. 

Pemateri kedua adalah Prof Dr Moh Ali Aziz, MAg Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya. Dia yang juga dikenal sebagai dai internasional ini akan menyampaikan materi tentang 'Inspirasi Manajemen Masjid Manca Negara'. 

Materi ketiga tentang 'Strategi Fundrising Masjid' akan diulas oleh Ustadz bambang Heri Latief SE, Direktur Eksekutif LAZNAS Nurul Hayat yang juga dikenal sebagai Motivator dan seorang Socialpreneur.

Ketua panitia semina Abdul Rojak berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan motivasi dan pemahaman para pengurus DKM akan semakin besarnya tuntutan pengelolaan masjid secara profesional di era saat ini. "Para pengurus DKM semakin semangat meningkatkan kapasitas manajemennya serta tahu apa saja yang harus dilakukan termasuk strategi membangun basis jamaah dan menguatkan pendanaan masjid," ujarnya dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (30/1).

“Selain sarana menambah wawasan dan pemahaman pengurus DKM, harapan kami juga menjadi sarana silaturrahim dan konsolidasi masjid,” tambahnya.

Untuk mengikuti Seminar Nasional ini, pengurus DKM dapat mendaftarkan delegasinya melalui nomor 085362368533 (Rojak) dan 085840004270 (Najib). Dengan hanya membayar 50 ribu rupiah, peserta akan mendapatkan sertifikat, coffe break, dan materi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement