REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin secara resmi meluncurkan Maiwa Breeding Center (MBC) sebagai salah satu pusat pembelajaran berbasis industri pada Senin (4/2). MBC juga diprediksi akan menjadi pusat perbibitan sapi berbasis industri yang ada di luar pulau Jawa.
“Saya mendukung atas pengembangan industri perbibitan sapi MBC di Unhas,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir usai meresmikan MBC dalam keterangan tertulis, Senin (4/2).
Menurut Nasir, Kemenristekdikti juga akan menggelontorkan dana hingga Rp 10 miliar. Anggaran tersebut bisa digunakan untuk membantu pengembangan inovasi, laboratorium, dan pembibitannya.
“Kami siap membantu agar MBC berkembang terus, sampai diangka Rp 10 miliar,” kata dia.
Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Lellah Rahim mengatakan, saat ini pusat perbibitan sapi di Maiwa telah memproduksi bakso kemasan, daging premium, dan industri pakan. Karena itulah, pihaknya meningkatkan skala MBC sebagai industri pengembangan sapi dengan tetap menjadikannya sebagai pusat pembelajaran bagi mahasiswa.
“Kita sudah menghasilkan bakso, daging premium, dan bahkan sudah punya indusrri pakan. Jadi, harapannya kedepan akan ditingkatkan, menaikkan menjadi industri, namun didalamnya tetap terjadi proses pembelajaran,” kata Lellah.
Untuk mewujudkan MBC sebagai teaching industri tersebut, Lellah mengatakan telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, yakni Kabupaten Enrekang, Soppeng, Barru, dan Bone. Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai dinas terkait di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Semua kerja sama itu dilakukan untuk memastikan MBC bisa menjadi industri pengembangan dan perbibitan sapi di Sulawesi Selatan.
Peluncuran perbibitan sapi MBC sebagai teaching industri yang dikelola Fakultas Peternakan bersama sejumlah mitra ini merupakan yang pertama kali ada di perguruan tinggi di Indonesia. Setelah pusat perbibitan sapi serupa yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerja sama dengan PT Karya Anugerah Rumpin.