REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta terus berupaya memperluas dan memperkuat jaringan kerja sama dengan universitas berkelas dunia. Berbagai perluasan kerja sama yang dilakukan diantaranya dengan menggandeng Kedutaan Besar Republik India. Bahkan beberapa waktu lalu UIN Suka bekerja sama dengan The University of Newcastle, Australia di bidang penguatan studi keluarga bersama sebelas Perguruan Tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya.
Selain itu, UIN dan 44 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia juga menyepakati kerja sama dengan Saudi Electronic University (SEU). Kerja sama ini dalam bentuk pembelajaran bahasa Arab dan ujian kompetensi bahasa Arab berstandar internasional.
Rektor UIN Suka, Yudian Wahyudi mengatakan, selain kerja sama internasional, akreditasi A pun terus dipertahankan. Pencapaian tersebut diperoleh karena hasil kerja keras dan kerja sama semua unit yang berada di bawah koordinasi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Suka.
"Pencapaian ini merupakan kebanggaan bagi keluarga besar civitas akademika UIN Sunan Kalijaga," kata Yudian saat prosesi Wisuda Periode II Tahun Akademik 2018/2019, Rabu (14/02).
Peringkat A Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) dengan skor 372 ini ditetapkan melalui Surat Keputusan BAN–PT Nomor 464/SK/BAN-PT/Akred/PT/XII/2018. Akreditasi ini berlaku lima tahun sejak 20 Desember 2018 hingga 20 Desember 2023.
Selain APT, beberapa program studi (prodi) juga sedang melakukan proses akreditasi untuk prodi baru dan reakreditasi untuk prodi lama. Hingga saat ini, 34 prodi telah terakreditasi A dan 18 prodi terakreditasi B dari 41 prodi S1, 13 prodi S2 dan dua program doktor.