Rabu 27 Feb 2019 12:43 WIB

Mahasiswa KKN UNS Bantu Masyarakat Ngawi Olah Hasil Hutan

UNS mengirimkan 10 kelompok yang tersebar di tujuh desa di Ngawi.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Buruh menuangkan getah karet hasil sadapan ke dalam ember di Hutan Karet Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/2).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Buruh menuangkan getah karet hasil sadapan ke dalam ember di Hutan Karet Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 97 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjalani Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dalam program KKN tersebut, para mahasiswa membantu masyarakat salah satunya dalam pengolahan hasil hutan.

Rektor UNS Ravik Karsidi beserta jajarannya mengunjungi 97 mahasiswa yang mengikuti KKN di Kecamatan Karanganyar, Ngawi tersebut, Selasa (26/2). Kunjungan itu sekaligus menandai KKN mahasiswa UNS periode Januari- Februari 2019 di Kabupaten Ngawi akan berakhir pada 28 Februari 2019.

Wakil Rektor I UNS, Sutarno mengatakan, saat ini UNS mengirim mahasiswa KKN di Kecamatan Karanganyar sebanyak 97 mahasiswa terbagi menjadi 10 kelompok yang tersebar di tujuh desa. Tema KKN di kecamatan Karanganyar, Ngawi, yakni Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil Hutan dengan Meningkatan Potensi Alam dan Keterampilan serta Ekonomi Kreatif Masyarakat Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

"Selama 45 hari di lokasi KKN, mahasiswa UNS melakukan berbagai kegiatan. Di antaranya Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos dengan Campuran Seresah Daun Jati," terang Sutarno seperti tertulis dalam siaran pers, Rabu (27/2).

Kegiatan lainnya, Tata Kelola Desa Berbasis Kuliner, Perencanaan Desain Taman Desa dan Jalan Poros Desa, Signage Petunjuk Arah Desa, Pondok Belajar, Sosialisasi Program Cuci Tangan, Pelatihan pembuatan Tempat Jarum dengan memanfaatkan kain bekas, Bulan Sehat ( Senam Lansia), Tata Kelola Desa Hutan dan Ekonomi Kreatif serta Kerja Bakti Penanggulangan Penyakit DBD.

"Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa bisa berlatih hidup di tengah-tengah masyarakat. Mahasiswa juga bisa belajar dengan masyarakat. Sehingga setelah lulus nanti para mahasiswa tidak canggung lagi ketika harus hidup di tengah -tengah masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Ngawi yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Ngawi, Mas'ud, mengatakan Kecamatan Karanganyar merupakan wilayah kecamatan baru di Ngawi yang berupa gabungan antara Kecamatan Witu dan Kecamatan Mantingan. Kecamatan Karanganyar terdiri dari tujuh desa.

"Kami sangat senang ada mahasiswa KKN karena mereka memberikan pendampingan terhadap warga mulai dari cara mengolah hasil alam dan pendampingan kegiatan lainnya. Semoga yang telah diberikan mahasiswa KKN ini bisa menjadi usaha baru warga sehingga bisa mengurangi angka pengangguran dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomin masyarakat," kata Mas'ud.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement