Jumat 01 Mar 2019 16:34 WIB

Rektor IAIN Palu Tekankan Mahasiswa Harus Melek Teknologi

Teknologi harus dimanfaatkan untuk tujuan positif.

Ilustrasi Teknologi AI
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Teknologi AI

REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, Prof Sagaf S Pettalongi menyatakan mahasiswa perguruan tinggi itu harus mengenal bahkan melek terhadap teknologi.

"Mahasiswa harus melek dan mahir menggunakan teknologi," kata Sagaf, di Palu, Jumat (1/3).

Baca Juga

Melek teknologi tidak sekadar bahwa mahasiswa telah lihai menggunakan teknologi, melainkan harus memiliki kesadaran dalam menggunakannya bahkan mempertimbangkan sisi positif dan negatif serta manfaat yang didapatkannya.

Sagaf juga menekankan mahasiswa tidak boleh berhenti berkreativitas. Karena itu, tokoh-tokoh mahasiswa atau ketua-ketua dan pengurus organisasi intra kampus harus terus berkreasi, berinovasi lewat kegiatan-kegiatan organisasi.

Pakar manajemen pendidikan itu menyebut, salah satu bentuk kreativitas yakni menghidupkan nuansa kajian akademik yang diselenggarakan mahasiswa lewat peran dan fungsi organisasi.

"Mahasiswa dapat menghadirkan tokoh-tokoh atau pakar dalam kajian akademik di masing-masing organisasi," kata dia. 

Dia menyebut bahwa keliru, bila mahasiswa disebut berkreativitas saat menggelar demo atau unjuk rasa didalam atau di luar kampus.

"Jangan dimaknai bahwa kalau tidak ada demo atau unjuk rasa, berarti mati kreatifitasnya mahasiswa. Itu pemahaman yang keliru," sebut dia.

Selain menggelar kajian akademik, menurut dia, mahasiswa dalam berkreativitas dapat memiliki fungsi ganda. 

Pertama, tokoh-tokoh mahasiswa yang tergabung dalam organisasi intra kampus Senat Mahasiswa, Dewan Mahasiswa dan Unit Kegiatan Mahasiswa, sebagai penyambung kepentingan mahasiswa ke birokrasi atau pimpinan kampus.

Kedua, tokoh-tokoh mahasiswa tersebut, dapat berfungsi sebagai penyambung program pimpinan kampus kepada mahasiswa atau menyosialisasikan kegiatan dan program yang diselenggarakan oleh birokrasi kepada mahasiswa di internal kampus.

Selanjutnya, Sagaf mengimbau kepada tokoh-tokoh mahasiswa agar menghidupkan bakat dan minat mahasiswa lewat kegiatan organisasi.

"Tokoh-tokoh mahasiswa adalah penggerak, mereka sebagai lokomotif yang membangkitkan bakat dan minat mahasiswa," ujar dia. 

Sagaf melantik puluhan pengurus organisasi mulai dari tingkat Senat Mahasiswa Institut, Dewan Mahasiswa Institut, dan pengurus unit kegiatan mahasiswa tingkat institut pada Kamis (28/2).

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement