REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Presiden Korea International Cooperation Agency (KOICA), Lee Mikyung bersama delegasi mengunjungi Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Baranangsiang, Bogor, dan bertemu Rektor IPB, Dr Arif Satria beserta jajaran pimpinan.
Jajaran pejabat IPB itu adalah Ketua Senat Akademik, Prof Dodi Nandikal; Wakil Rektor bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Prof Dodik R Nurrochmat; Direktur Program Internasional, Prof Iskandar Z Siregar; Wakil Dekan Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan Fakultas Kehutanan, Dr Naresworo Nugroho; serta perwakilan peneliti yang sedang bekerjasama dengan mitra dari Korea Selatan.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Lee menyampaikan pandangannya tentang pentingnya penguatan peran dan kapasitas perguruan tinggi seperti IPB yang merupakan kampus inovasi serta masuk jajaran top 100 dunia bidang pertanian dan kehutanan serta memiliki mitra global yang luas. Selain itu IPB juga memiliki holding company PT Bogor Life Science and Technology (BLST) yang menjadi media penting untuk proses hilirisasi inovasi serta kewirausahaan.
Pada kesempatan ini, Rektor IPB menyampaikan visi IPB ke depan sebagai technosocio-entrepreneurial university yang saat ini pondasinya sudah dibangun. Rektor merasa perlu adanya percepatan agar riset bidang unggulan IPB, seperti yang masuk dalam agenda agro-maritim 4.0, dapat menghasilkan luaran berupa lulusan yang mumpuni serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang sesuai dengan permasalahan di lapangan serta kebutuhan pengguna.
Presiden KOICA mengapresiasi langkah IPB melalui model agri-preneurship yang sedang dikembangkan dan berharap dapat bekerjasama untuk saling belajar. “Sesegera mungkin bersama Country Director KOICA Indonesia di Jakarta untuk bertemu dan dapat menyusun langkah-langkah strategis serta merumuskan bentuk kerja sama yang akan dibangun,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis IPB yang diterima Republika.co.id, Jumat (8/3).
Rektor IPB, Arif Satria mengajak rombongan presiden Korea International Cooperation Agency (KOICA) mengunjungi Serambi Botani di Mall Botani Square Baranangsiang, Bogor.
Arif mengungkapkan, dalam diskusi tersebut, IPB mengusulkan skema kerja sama di antaranya riset kolaboratif seperti Smart Agriculture untuk hutan tanaman, perkebunan, konservasi biodiversitas serta topik terkait lainnya yang bersifat interdisipliner. Penguatan kewirausahaan yang dihubungkan dengan fasilitas IPB Science Techno Park mencakup juga pengembangan model FabLab/MakerLab atau LivingLab.
Juga, infrastruktur advanced lab melalui penguatan dan pengembangan kapasitas manajemen menuju pusat instrumentasi nasional untuk mendukung kualitas riset frontiers dan hilirisasinya. “Tidak kalah pentingnya, inovasi teknologi, sistem informasi, dan bisnis melalui penguatan model bisnis 4.0 melalui teknologi terkini yang telah dikembangkan di antaranya Teknologi Informasi 5G,” papar Arif.
Pada akhir kunjungannya, Presiden KOICA berkesempatan mengunjungi Serambi Botani di Mall Botani Square Baranangsiang untuk melihat ragam produk healthy lifestyle yang sudah dipasarkan.