REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Syafruddin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2019-2023. Syafruddin terpilih dalam rapat perdana yang dipimpin Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, Jumat (23/3) di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta.
Dalam rapat tersebut dihadiri pula oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang juga merupakan anggota MWA. Jusuf Kalla dan seluruh anggota MWA sepakat menunjuk Syafruddin yang juga merupakan mantan Wakapolri dan dikenal dekat dengan masyarakat Sulawesi Selatan itu menjadi Ketua MWA.
Jusuf Kalla yang menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Unhas, mengatakan, masuknya unsur golongan masyarakat adalah untuk memberi masukan kepada Unhas. Dia pun menyontohkan, pengalaman PT Bukaka yang selalu meminta masukan dari professor dari luar negeri untuk memberikan pandangan dari luar dan terkini.
“Unhas secara kualitas sudah bagus sehingga harus menjaga kualitas dan kuantitas, serta harus mencari berbagai cara mendorong sivitas akademika Unhas dengan mengundang orang luar,” kata Jusuf Kalla melalui keterangan pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (22/3).
Syafruddin yang menerima amanah sebagai Ketua MWA mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari seluruh peserta rapat perdana MWA Unhas periode 2019-2023. Syafruddin berjanji akan menggunakan pengalamannya, serta jaringan dan mitranya selama ini untuk bekerjasama membangun atau mendukung Unhas.
Syafruddin merupakan salah satu dari tiga anggota MWA Unhas dari unsur golongan masyarakat. Dua orang lainnya adalah pengusaha Chairul Tanjung dan Sofyan Wanandi.
Sofyan menuturkan, mereka sebagai wali amanah dari kelompok masyarakat juga berkomitmen untuk membantu mencarikan fasilitas beasiswa bagi mahasiswa Unhas yang berprestasi melalui kerja sama jaringan yang dimiliki dengan pihak di luar negeri dan dalam negeri. Sementara Chairul Tanjung juga menambahkan, dia siap membantu Unhas dengan jaringan dan waktu yang dimiliki. Mantan Menteri Perekonomian ini, mengatakan dirinya akan berusaha menjembatani kolaborasi antara Unhas dan Industri atau pihak luar lainnya.
Sedangkan Rektor Unhas, Dwia Aries Tina menyebut, Unhas beruntung mendapatkan tiga tokoh masyarakat yang bersedia di MWA Unhas. "Unhas sangat siap membuka diri, bahkan sudah melakukan dengan berbagai pihak termasuk dunia industri," ujar Dwia.