REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Lembaga Kemahasiswaan ITB, Dr. Eng. Sandro Mihradi mengatakan ITB tiap tahunnya menerima ratusan mahasiswa bidikmisi. Menurut Sandro, program bidikmisi sudah berjalan sejak tahun 2010 dan penerimanya sudah tersebar di berbagai universitas termasuk ITB.
"ITB setiap tahunnya menerima 550 bidikmisi," kata Sandro saat membuka Bidikmisi Fair 3.0 di Aula Timur ITB, Sabtu (23/3).
Ia menuturkan mahasiswa bidikmisi ini tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya, berdasarkan hasil studi pelacakan alumni ITB, penerima beasiswa Bidikmisi memiliki IPK rata-rata di angka 3.28 dari skala tertinggai 4.00. Bahkan, kata dia, sekitar 15 persen mahasiswa Bidikmisi ITB menggunakan dana beasiswanya untuk membantu menopang kehidupan orang tuanya. Menurutnya, hal itu patut diapresiasi.
“Tidak sampai di situ, para beswan Bidikmisi ITB juga 2/3-nya sangat aktif berorganisasi dan secara akademik memiliki nilai yang memuaskan. Untuk itu, dengan adanya acara ini, bisa jadi ajang apresiasi para beswan Bidikmisi agar bisa lebih bersemangat dalam menjalani pendidikannya dan lebih matang berkiprah di masyarakat setelah lulus nanti,” tuturnya.
Ia menambahkan lulusan mahasiswa ITB penerima bidikmisi juga bisa berkiprah di dunia kerja. Sebanyak 68 persen aktif bekerja di berbagai sektor. Selain itu, kata dia, lulusan bidikmisi juga banyak memilih menjadi pengusaha. Tak sedikit juga kembali melanjutkan studinya untuk tingkat magister.
"Alumni muda ini rata-rata penghasilannya Rp 7,2 juta dan paling besar 120 jt per bulan. Ini memberikan optimisme bagu kita semua bahwa para penerima beasiswa bidikmisi memiliki potensi tinggi dan tidak kalah dengan mahasiswa lain," ujarnya.
Ia berharap adanya Bidikmisi Fair ini bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk bisa bersemangat dalam berprestasi. Pihaknya pun siap memfasilitasi kebutuhan pengembangan potensi para mahasiswa.
ITB menggelar festival Bidikmisi atau Bidikmisi Fair ITB 3.0 tahun 2019, Sabtu (23/3). Dalam gelarannya festival ini menyajikan talkshow inspiratif dan karya mahasiswa bidik misi mulai dari aplikasi teknologi hingga jurnal internasional.
Acara ini diramaikam dengan Talkshow yang menghadirkan pembicara inspiratif. Sederet tokoh ternama seperti Pidi Baiq, pelaku industri kreatif dan creator Pandji Pragiwaksono, Marketing Director PT. Paragon Technology and Inovation Salman Subakat, hingga alumni mahasiswa Bidik Misi ITB yang berprestasi Kartini F. Astuti hadir mengisi acara talkshow.