REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membuka Politeknik Pekerjaan Umum (PU) pada tahun ini. Kehadiran Politeknik PU diharapkan akan memenuhi kebutuhan tenaga terampil dalam pembangunan infrastruktur serta menjadi bagian dari fokus Pemerintah mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pendirian Politeknik PU bertujuan menjadi Politeknik unggulan yang menghasilkan lulusan spesialis bidang PU terbaik. Pihaknya ingin Kementerian PUPR menjadi institusi yang kredibel dan bisa dibanggakan tidak hanya oleh pegawai PUPR namun juga masyarakat. Sehingga perlu didukung tenaga terampil yang dihasilkan Politeknik.
"Kami ingin Politeknik ini menjadi unggulan tidak hanya di Jawa Tengah, tapi juga di Indonesia karena ini milik rakyat Indonesia," kata Menteri Basuki melalui keterangan tertulis.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki melantik Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno, Wakil Direktur I Bidang Akademik Pranoto Samto Atmojo, Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum Masrianto dan Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Danang Atmojo.
Ia pun meminta para pejabat untuk mempersiapan yang sebaik-baiknya sebelum dibukanya penerimaan mahasiswa. Politeknik PU juga akan bekerjasama dengan institusi pendidikan terkemuka di dunia seperti IHE-Delft Belanda dan ENTPE, Lyon, Prancis. Selain itu, Pemerintah Jepang juga tertarik untuk mendukung peralatan penunjang belajar mengajar.
"Siapkan sebaik-baiknya, minimal 90 persen siap lalu kita buka penerimaan mahasiswa. Saya tidak setuju apabila Politeknik berjalan dengan kesiapan 50 persen sambil diperbaiki, karena saya yakin tidak akan diperbaiki," kata Basuki.
Politeknik PU memiliki keunggulan dibanding politeknik lain karena didesain untuk menghasilkan tenaga terampil yang profesional, bersertifikat dan berdaya saing tinggi. Komposisi pembelajaran yakni 70 persen praktik lapangan (on-the job training) terutama di proyek-proyek pembangunan infrastruktur PUPR dan 30 persen materi dalam ruangan.
Direktur Politeknik PU Indratmo Soekarno menyampaikan, Politeknik PU terbuka untuk umum dan bukan merupakan pendidikan ikatan dinas. Mahasiswa yang akan belajar di Politeknik PU akan mengikuti tes terlebih dahulu.
Ada tiga program studi (prodi) dalam Politeknik PU yaitu Teknologi Konstruksi Bangunan Air, Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung, serta Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan.
"Tahun 2019 penerimaan setiap program studi sebanyak 50 orang sehingga total 150 orang," katanya.
Politeknik PU akan memberikan sertifikasi profesi level terampil kepada para mahasiswa yang lulus sehingga kualitasnya lebih terjamin dan siap kerja.