REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mungkin tidak semua orang tahu Universitas Amikom Yogyakarta. Tapi, jika disebut film animasi 2D karya asli anak bangsa, Battle of Surabaya, hampir tidak ada yang tidak mengetahuinya.
Film animasi yang sudah menyabet tidak kurang 38 penghargaan itu memang menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan, bagi calon-calon mahasiswa yang sedang mencari perguruan tinggi tujuannya.
Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Amikom, Erik Hadi Saputra, film itu bahkan jadi suguhan rutin yang diberikan kepada tamu-tamu yang berkunjung. Terlebih, mereka sudah miliki layar lebar.
"Fakta yang menarik, dari 32 variabel alasan orang memilih kuliah di Amikom, Battle of Surabaya ada di posisi empat," kata Erik di Ruang Cinema Universitas Amikom Yogyakarta, Jumat (5/4).
Bahkan, ia menilai, hari ini orang-orang datang ke DIY tidak cuma sekadar mengunjungi destinasi-destinasi wisata. Tapi, sudah mulai memikirkan Amikom sebagai salah satu pilihan lokasi kunjungan.
Pada 2016 saja, terdapat total 320 kali kunjungan dalam satu tahun. Padahal, Erik mengingatkan, jika dihitung hari kerja, jumlah itu sudah melewati total hari kerja dalam satu tahun.
Jumlah kunjungan itu semakin meningkat pada 2017. Kala itu, dalam satu tahun terdapat 42.000 pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat rumah produksi dari animasi Indonesia yang mendunia tersebut.
"Pada 2018 kita harus batasi hanya 294 kunjungan, dengan total pengunjung mencapai 29.600 orang, tahun ini baru April saja kita sudah ada 82 kali kunjungan," ujar Erik.
Battle of Surabaya akan ditayangkan setiap hari selama satu tahun.di Theatre Imax Keong Mas Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Terkait itu, CEO MSV Studio, Aryanto Yuniawan menuturkan, kerja sama itu terjalin usai pertemuan MSV dan TMII. Ide itu diwujudkan dengan tujuan lebih mengenalkan budaya Indonesia.
Namun, tentu ada penyesuaian-penyesuaian yang dilakuakan MSV. Utamanya, dengan mengurangi panjang durasi yang biasanya berkisar 90 menit menjadi jauh lebih sedikit, tapi tidak meninggalkan esensi.
"Dengan 450 ribu kunjungan per bulan, Theatre Imax Keong Mas TMII menjadi tempat yang tepat membesarkan lagi film itu kepada anak-anak Indonesia," kata Aryanto.
Ikuti Whatsapp Channel Republika