REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas Indonesia (UI) menggandeng 26 SMA/SMK Negeri dan Swasta di tiga wilayah Depok, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat sebagai mitra pelaksana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
"Sebagai Pusat Pelaksana Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2019 yang dipercayakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), UI siapkan laksanakan UTBK," kata Kepala Humas UI Rifelly Dewi Astuti di kampus UI Depok, Sabtu.
Ia mengatakan total kapasitas kursi Gelombang Pertama yang disediakan UI beserta sekolah mitra adalah sebanyak 30.060 kursi pada UTBK Gelombang Pertama dan 35.750 kursi pada Gelombang Kedua. Jumlah total pendaftar UTBK 2019 Gelombang Pertama adalah 28.528 peserta dan Gelombang Kedua 34.940 peserta.
"Pelaksanaan UTBK 2019 akan dimulai pada Sabtu, 13 April 2019, pukul 07.30 waktu setempat," jelasnya.
Materi UTBK 2019 adalah Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kemampuan Akademik (TKA).TPS mengukur kemampuan kognitif, yang terdiri atas kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.Sementara TKA mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah.
Soal-soal ujian diarahkan pada Higher Order Thinking Skills (HOTS). Pelaksanaan UTBK Gelombang Pertama dilakukan pada 13, 14, 20, 27, 28 April, dan 4-5 Mei 2019. Sedangkan Gelombang Kedua diadakan pada 11, 12, 18, 25 dan 26 Mei 2019.Pada tahun 2019, persyaratan untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) 2019 adalah wajib mengikuti UTBK. UTBK dapat diikuti oleh siswa lulusan tahun 2017, 2018, dan 2019 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan sederajat, serta lulusan Paket C tahun 2017, 2018, dan 2019.
UTBK menggunakan soal-soal ujian yang dirancang sesuai kaidah akademik untuk memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi. Pengelolaan dan pengolahan data untuk kepentingan seleksi jalur SBMPTN dilakukan LTMPT, yang merupakan satu-satunya lembaga penyelenggara tes perguruan tinggi terstandar di Indonesia.