Sabtu 13 Apr 2019 12:57 WIB

Peluang Besar Kuliah Murah di Turki, Mau?

Pendaftaran gelombang pertama kuliah di Turki memiliki tenggat waktu hingga 20 Mei.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Dwi Murdaningsih
Mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Unversitas Kastamonu Turki
Foto: dok: Universitas Kastamonu Turki
Mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Unversitas Kastamonu Turki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuliah di luar negeri cenderung identik dengan biaya yang tinggi. Berburu beasiswa biasanya menjadi kunci bagi sebagian orang untuk bisa menuntut pendidikan tinggi di luar negeri meski persaingannya sangat tinggi.

Siapa sangka, kuliah di luar negeri ternyata tidak selalu membutuhkan biaya yang besar. Biaya untuk berkuliah di perguruan tinggi negeri Turki ternyata sangat terjangkau bagi mahasiswa internasional meski menggunakan biaya sendiri atau mandiri tanpa beasiswa.

Baca Juga

Pemerintah Turki memberikan subsidi yang besar bagi perguruan-perguruan tinggi negeri di negara tersebut. Dengan subsidi yang besar ini, mahasiswa dari luar Turki pun turut merasakan manfaatnya.

Rata-rata biaya kuliah per semester di perguruan tinggi negeri Turki hanya berkisar antara Rp 1,3 juta - Rp 3 juta. Bahkan biaya untuk kuliah jurusan kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri Turki hanya berkisar Rp 6-7 juta per semester.

"Tanpa uang pangkal, uang gedung. Relatif lebih terjangkau, bahkan dibandingkan dengan kampus-kampus di dalam negeri sekalipun," jelas CEO PT Biru Marmara Edukasi Doddy Cleveland kepada Republika.co.id, Jumat (13/4) malam.

Bukan hanya biaya berkuliah yang mendapatkan subsidi dari pemerintah Tukri, tetapi juga biaya makan. Dengan subsidi ini, biaya makan di kampus bagi mahasiswa hanya berkisar Rp 8.000 untuk satu kali makan dengan menu makanan yang cukup lengkap.

Ada pula subsidi-subsidi yang diberikan untuk transportasi publik hingga lainnya. Subsidi-subsidi ini membuat mahasiswa asing yang berkuliah di Turki serasa seperti mendapatkan beasiswa karena biaya pendidikan dan hidup yang sangat terjangkau.

Doddy mengatakan PT Biru Marmara Edukasi dapat membantu para siswa SMA atau sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke negeri dua benua ini. Doddy mengatakan saat ini beberapa kampus negeri di Turki sudah membuka pendaraftaran jalur seleksi berkas. Melalui jalur ini, siswa dari Indonesia bisa menggunakan nilai rata-rata ijazat mereka untuk mendaftar di kampus pilihan mereka.

Doddy mengatakan PT Biru Marmara Edukasi sudah menjalin kerjasama dengan banyak perguruan tinggi di Turki. Oleh karena itu, siswa yang mendaftar melalui seleksi ini telah mendapatkan jaminan untuk diterima di kampus pilihan mereka masing-masing.

Untuk gelombang satu ini, Doddy mengatakan ada tujuh universitas Turki yang dapat menjadi pilihan. Ketujuh universitas tersebut adalah Anadolu University, Bandırma University , Urdur Mehmet Akif Ersoy University, Kırklareli University, Nigde Omer Halisdemir University, Nevsehir (Capadocia) Hacı Bektas University, dan Sakarya Uygulamalı Bilimler Universitesi (SUBU) atau Sakarya University of Applied Sciences.

"Untuk gelombang yang ini, kuotanya 50 per kampus," terang Doddy.

Tiap siswa yang ingin mendaftar kuliah ke Turki melalui PT Biru Marmara Edukasi bisa memilih tiga dari tujuh universitas tersebut. Pada tiap-tiap universitas, siswa bisa memilih empat jurusan.

"Jadi digaransi diterima di universitas. Cuma kalau untuk jurusannya bisa dapat pilihan pertama, kedua, ketiga atau keempat tergantung nilai," lanjut Doddy.

Sekalipun siswa yang sudah diterima di universitas tidak lulus untuk jurusan-jurusan yang dipilih, pihak universitas akan memberikan rekomendasi di jurusan apa siswa tersebut bisa diterima.

Doddy mengatakan pendaftaran untuk gelombang pertama ini memiliki tenggat waktu hingga 20 Mei mendatang. Namun karena pilihan-pilihan universitas yang diberikan merupakan universitas favorit dan berperingkat tinggi, jumlah peminat yang mendaftar biasanya cukup banyak.

"Buru-buran, siapa cepat dia dapat. Klaau sudah 50, kita tutup. Nanti baru bisa daftar di gelombang kedua," kata Doddy.

Ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dan dipersiapakan siswa yang ingin mendaftar. Persyaratannya yaitu beragama Islam, warga negara Indonesia (WNI), lulusan SMA/sederajat dengan tahun lulus 2015–2019 dan memiliki nilai rata-rata ijazah 7 (rata-rata nilai ujian sekolah minimal 7, bila memilih jurusan kedokteran minimal rata-rata nilai UN 8,5).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement