Ahad 14 Apr 2019 16:45 WIB

Dr Anjar Nugroho Dilantik Jadi Rektor UMP

Anjar Nugroho bertekad dalam tahun-tahun mendatang prodi-prodi di UMP terakreditasi A

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Hasanul Rizqa
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir resmi melantik Dr Anjar Nugroho  sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto periode 2019-2023.  Pelantikan berlangsung di aula AK Anshori Gedung Rektorat UMP, Sabtu (13/4).
Foto: Republika/Eko Widiyatmo
Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir resmi melantik Dr Anjar Nugroho sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto periode 2019-2023. Pelantikan berlangsung di aula AK Anshori Gedung Rektorat UMP, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Doktor Anjar Nugroho resmi dilantik sebagai rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Pelantikan itu berlangsung di aula AK Anshori, UMP, Sabtu (13/4).

Turut hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Dr Muhammad Syamsuddin, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Prof Dr DYP Sugiharto, serta para pengurus Muhammadiyah Banyumas dan pejabat Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, Haedar Nashir, meminta agar rektor UMP yang baru mampu mengemban amanah sehingga kampus ini menjadi kian baik dan berkembang. Salah satunya ialah dengan mengejar tingkat akreditasi institusi UMP supaya menjadi "A."

Haedar mengungkapkan, baru ada enam dari 175 perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) di Indonesia yang sudah mendapat akreditasi "A." Mereka adalah UMM Malang, UMS Surakarta, UMY Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Universitas Hamka Jakarta, dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

"Saya berharap, UMP bisa segera menjadi yang ketujuh,'' kata Haedar Nashir, Sabtu (13/4).

Haedar Nashir menambahkan, tiap pimpinan PTM, termasuk juga UMP, seyogianya mampu menjadikan kampus yang dipimpinnya mewujudkan tiga fungsi strategis. Pertama, sebagai penggerak fungsi dakwah dan tajdid Muhammadiyah. Kedua, sebagai pusat keunggulan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Ketiga, sebagai pusat pencerahan kepada seluruh masyarakat.

Dia menegaskan, saat ini tidak ada lagi dikotomi antara perguruan tinggi negeri dan swasta. Kondisi demikian sudah lumrah khususnya di negara-negara maju, semisal Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat. "Di negara-negara tersebut, perguruan tinggi yang terkemuka justru banyak yang berasal dari kalangan perguruan tinggi swasta," jelasnya.

Untuk itu, dia berharap, segenap kampus Muhammadiyah memiliki standar keunggulan yang di atas rata-rata. "Baik itu keunggulan akademik, riset, pengabdian masyarakat, bahkan juga Tri Dharma yang tepat untuk peran-peran kemanusiaan," katanya.

Di tempat yang sama, Rektor UMP Dr Anjar Nugroho mengungkapkan, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kampus tersebut terus meningkat. Hal itu ditandai jumlah mahasiswa baru di UMP yang mengalami peningkatan setiap tahun.

"Saat ini, jumlah total mahasiswa UMP mencapai hampir 13 ribu orang. Untuk akreditasi program studi, secara keseluruhan sudah memiliki akreditasi A, dengan sebagian besar memiliki akreditasi A. Berdasar Unirank, ranking UMP berada pada posisi 40 dari total PTN/PTS di Indonesia yang mencapai sekitar 4.400 perguruan tinggi,'' papar Dr Anjar Nugroho, Sabtu (13/4).

photo
Dr Anjar Nugroho resmi menjabat sebagai Rektor UMP periode 2019-2023 dengan diserahkannya Surat Keputusan dari PP Muhammadiyah. SK PP Muhammadiyah tersebut diserahkan Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) UMP Prof Dr Baedhowi, Kamis (4/4) ,malam.

Terkait kondisi ini, Anjar bertekad, selama empat tahun mendatang, prodi yang terakreditasi "A" atau unggul setidaknya mencapai 50 persen dari seluruh prodi yang ada di UMP. "Sekaligus juga kami akan meningkatkan akreditasi institusi UMP yang saat ini B, menjadi A,'' katanya.

Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah VI Jawa Tengah, Prof Dr DYP Sugiharto menyampaikan apresiasi atas pelantikan Dr Anjar Nugroho sebagai rektor UMP periode 2019-2023.

"Atas nama Kementerian Ristek Dikti, kami juga menyampaikan terimakasih kepada Muhammadiyah yang telah ikut meningkatkan kualitas SDM bangsa. Dari 265 perguruan tinggi di Jawa Tengah, sebanyak 24 perguruan tinggi merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah," ucap Sugiharto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement