REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Agrianita Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) menggelar pemeriksaaan kesehatan gratis dalam rangka memperingati Hari Kartini. Ada 250 orang warga IPB yang mendapatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan dasar seperti pemeriksaan kolesterol, asam urat, gula darah dan tekanan darah.
Pada tahap awal, pemeriksaan dilakukan di Kampus IPB Dramaga, Bogor, 9 April 2019. Tahap kedua akan dilaksanakan, Selasa (23/4). Tempatnya di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat.
Ketua Agrianita IPB, Neno Arif Satria menyampaikan, setiap bulan April, dalam rangka memperingati Hari Kartini, Agrianita menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan, khususnya untuk kesehatan wanita.
“Tahun ini yang berbeda adalah kami memberikan kesehatan dasar gratis kepada 250 orang. Selain itu, tahun ini juga ada pemeriksaan gigi gratis. Kami berharap tahun berikutnya di momen yang sama akan banyak lagi benefit yang lain untuk keluarga IPB,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (20/4).
Selain pemeriksaaan kesehatan dasar gratis, kegiatan ini juga melayani pemeriksaan kesehatan lanjutan berbayar seperti pap smear, ultrasonography (USG) dan mamografi. Namun, kata Neno, biaya pemeriksaan tersebut mendapatkan subsidi dari Agrianita.
“Untuk mamografi, jika dilakukan di tempat lain harganya akan lebih mahal. Tapi karena kita bekerja sama dengan Dharmais dan Yayasan Kanker Indonesia – dan kita sudah bekerja sama setiap tahun -- kita bisa mendapatkan harga spesial. Insya Allah pada tahun depan jika kita bisa menggandeng sponsor lebih banyak, kita dapat memberikan pemeriksaan kesehatan lanjutan secara gratis. Ke depan pap smear, mamografi, USG bisa kita gratiskan juga,” paparnya.
Salah satu layanan yang diberikan dalam rangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis yang diadakan oleh Agrianita IPB bekerja sama dengan BSM.
Selain itu, ke depan Agrianita ingin melakukan kerja sama dan menggandeng sponsor untuk bisa mengadakan imunisasi serviks karena penting bagi ibu-ibu melakukan imunisasi ini. “Saya masih mengupayakannya. Saat dies natalis nanti, saya akan gelar khusus untuk imunisasi serviks ini. Semoga untuk imunisasi ini juga bisa disubsidi. Karena imunisasi ini sangat mahal. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kasus keluarga yang terkena kanker,” ujarnya.
Meskipun peserta yang diutamakan adalah warga IPB, namun Agrianita juga memberikan kesempatan untuk masyarakat umum. “Biasanya yang sudah mendaftar rata-rata ibu-ibu masyarakat lingkar kampus yang setiap tahun sudah mengetahui acara ini,” ujarnya.
Ke depan, Neno berharap pemeriksaan kesehatan tidak hanya satu tahun sekali. Kalau bisa dua atau tiga kali dalam setahun.
“Karena jika hanya satu kali dalam setahun, banyak kalangan warga IPB yang tidak berkesempatan untuk memeriksakan diri karena sedang bertugas. Jika jadwal tiga kali, akan ada kesempatan yang lain dalam setahunnya,” imbuhnya.
Sulis Luki Adriyanto selaku ketua panitia mengatakan, dengan adanya kegiatan ini, ia berharap ibu-ibu dari keluarga IPB bisa memanfaatkan kegiatan pemeriksaan kesehatan ini. “Dengan pemeriksaan kesehatan rutin, kesehatan dapat terjaga. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memberikan pemahaman bagi ibu-ibu tentang penyakit yang rentan menyerang wanita seperti kanker payudara atau kanker serviks. Melalui acara ini, kami juga mengundang nara sumber untuk sosialisasi pencegahan kanker payudara dari Yayasan Kanker Indonesia dan Yayasan Love Pink,” ujarnya.