REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Runtung Sitepu mengatakan pada 2018, USU sempat selama tiga bulan menduduki peringkat pertama jumlah publikasi ilmiah terinsdeks scopus pada jajaran perguruan tinggi di Indonesia, lalu bertahan pada peringkat 10 besar. "Data terakhir hingga Mei 2019, jumlah publikasi yang dihasilkan sudah mencapai 2.879 secara akumulatif dan masih bertahan di peringkat 10," kata Runtung, dalam sambutannya pada wisuda 2.174 sarjana di Auditorium USU, Medan, beberapa waktu lalu.
Sehubungan dengan itu, menurut dia, Universitas Sumatera Utara (USU) merupakan perguruan tinggi satu-satunya di luar Pulau Jawa yang memiliki jumlah publikasi terindeks scopus terbanyak. "Dari capaian publikasi internasional tersebut pada bulan April 2019, Scimago sebagai salah satu institusi pemeringkatan dunia menempatkan USU pada peringkat 1 perguruan tinggi di Indonesia," ujar Runtung.
Ia menyebutkan tahun sebelumnya, USU berada pada peringkat ketiga. Berarti USU mengalami peningkatan sebanyak dua peringkat. Sementara pada peringkat dunia, USU berhasil menduduki peringkat 536 dari sebelumnya peringkat 674.
"Dalam pemeringkatan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti, peringkat USU terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan," ucap dia.
Runtung menjelaskan, dari peringkat 38 di 2015 menjadi peringkat 29 di 2016, lalu naik ke peringkat 19 di 2017 dan menjadi peringkat 15 pada 2018. Dengan peringkat 15 ini, USU ditempatkan pada peringkat 1 di klaster II peringkat perguruan tinggi di Indonesia.
"Tentunya semua pencapaian ini, dapat terwujud berkat kerja keras yang telah dilakukan oleh seluruh civitas akademika USU," katanya.