Jumat 14 Jun 2019 07:02 WIB

Menag Sebut UIII Bukan Pesaing Kampus Islam

Indonesia diharapkan bisa menjadi pusat peradaban Islam internasional yang moderat.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik Prof Komaruddin Hidayat sebagai Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) periode 2019-2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (13/6).
Foto: Humas Kemenag
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melantik Prof Komaruddin Hidayat sebagai Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) periode 2019-2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut kehadiran Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) bukan untuk menjadi pesaing Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang sudah ada. UIII didirikan dengan tujuan untuk mengajarkan Islam secara rahmatan lil 'alamin yang dapat meluas hingga belahan dunia.

“Pendirian UIII sekaligus bertujuan memperkenalkan perkembangan Islam di Indonesia secara lebih ilmiah, sistematik, dan berkesinambungan kepada dunia internasional," kata Lukman dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (13/6).

Baca Juga

Menurutnya, pendirian UIII sejalan dengan niat bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kiblat pendidikan tinggi Islam dunia. Nantinya, pendidikan tinggi Islam juga diharapkan menjadi cikal-bakal berkembangnya Indonesia sebagai pusat peradaban Islam internasional yang moderat.

Selain itu, Lukman menjelaskan, pendirian UIII merupakan wujud pelaksanaan tiga hal yang saling berkaitan, yakni keindonesiaan, keislaman, dan kemanusiaan. UIII, kata Lukman, sama halnya dengan STAIN, IAIN, dan UIN yang merupakan PTKIN di bawah naungan Kementerian Agama.

“Rumah Moderasi Islam ini pada gilirannya akan memperkuat visi dan implementasi Moderasi Beragama yang selama ini terus kita perjuangkan, dan kini sudah akan terintegrasi dalam RPJMN 2020-2024,” ujarnya.

Lukman berharap, keberadaan UIII dapat mendorong peran Indonesia berkontribusi lebih besar bagi pengembangan studi-studi Islam yang strategis. Dia mengatakan, niat tersebut merupakan cita-cita mulia sehingga perlu diwujudkan dengan kerja keras.

“Saya sungguh berkeyakinan bukan mustahil UIII akan dapat tumbuh menjadi universitas yang ikonik, prestisius, dan terkemuka, serta mampu bersinergi dengan universitas-universitas besar dunia yang telah memiliki tradisi ilmiah yang kukuh,” ungkapnya.

Lukman melantik Prof Komaruddin Hidayat sebagai Rektor UIII periode 2019-2024 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (13/6). Komaruddin Hidayat tercatat pernah menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Pada periode 2006-2015.

Sedangkan, UIII direncanakan akan segera beroperasi pada 2020. Perencanaan pembangunan kampus UIII telah dilakukan sejak tiga tahun lalu lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang Pendirian UIII pada 29 Juni 2016 lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement