REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melepas sekitar 5.000 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN - PPM) di 32 provinsi Indonesia.
Tahun ini, dari 107 kabupaten/kota yang menjadi lokasi KKN-PPM, sebagian besar merupakan daerah pesisir dan kepulauan yang beberapa di antaranya merupakan lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), seperti Moa, Sebatik, Natuna dan Morotai.
"Penempatan mahasiswa di lokasi SKPT ini menjadi salah satu wujud kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan UGM dalam lingkup kerja sama pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan," katanya dalam rilis yang tertulis, Sabtu (29/6)
Menteri Susi melepas ribuan mahasiswa KKN UGM (Dok KKP)
KKN yang dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dari 19 fakultas ini sangat penting. Sebab, menyinergikan berbagai bidang keilmuan untuk membuat satu aktivitas yang berdampak positif terhadap masyarakat secara menyeluruh dan terintegrasi. Menurutnya, kata dia, sebagian besar penduduk yang berprofesi nelayan banyak membutuhkan sentuhan pengetahuan-pengetahuan pratek yang terkadang ilmunya belum mereka dapatkan.
"Kalau berbagai disiplin ilmu semua bersinergi. Saya yakin pengembangan Indonesia ke depan akan lebih cepat dan tentunya akan memberikan dampak bagi pemberdayaan masyarakat, memeratakan kapasitas (SDM) dari bangsa kami," jelasnya.
Susi berpesan agar mahasiwa yang akan pergi ke daerah dapat membawa fenomena dan paradigma baru dalam mengelola tata kelola sumber daya alam, melihat kehidupan yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya.
"Semoga sinergi generasi muda dan masyarakat komunitas itu bisa terbangun dan terbentuk pembangunan-pembangunan masyarakat yang baik dan menuju Indonesia yang lebih maju," pungkasnya.
Sementara itu, Rektor UGM Panut Mulyono mengatakan, pelaksanaan KKN-PPM ditujukan untuk menumbuhkembangkan empati dan kepedulian civitas akademika UGM terhadap berbagai permasalahan yang nyata dihadapi masyarakat dalam konteks pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
"Dengan potensi besar mahasiswa peserta KKN-PPM sebanyak 5.360 mahasiswa yang berasal dari 19 Fakultas dan Sekolah Vokasi, tentunya tidaklah sulit untuk dapat menghilirisasi hasil-hasil penelitian dan penemuan teknologi-teknologi sederhana melalui program KKN," tuturnya.
Ia juga menambahkan terdapat beberapa lokasi KKN yang menggarap potensi kelautan dan perikanan antara lain Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Natuna, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Sabang, Karimunjawa, Pulau Sebatik, dan Pantai Pesisir Jawa.
“Dari 186 lokasi KKN-UGM, terdapat 51 lokasi KKN yang berada di wilayah pesisir pantai dan kepulauan," ucapnya.