REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL – Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mendapatkan akreditasi A dengan skor 371. Skor itu tertinggi dalam jurusan sama di Indonesia.
Ketua Prodi IP UMY, Muchamad Zaenuri, mengatakan hasil ini diperoleh karena telah menjalani proses yang panjang. Serta, berkelanjutan terhadap sumber daya manusia UMY.
"Pengembangan kualitas berkelanjutan sudah kami lakukan belasan tahun, tentu kalau memakai kaca mata BAN-PT ada tujuh standar indikator, tapi yang utama kami tingkatkan kualitas SDM," kata Zaenuri, Selasa (2/7).
Dia menuturkan, dosen-dosen UMY sebagian besar sudah jadi doktor dan sudah ada satu guru besar. Mereka memiliki pula karya-karya dan kiprah di tingkat internasional.
Selain meningkatkan kualitas tenaga pendidik, kata dia, Prodi IP UMY turut mendorong dan mendukung mahasiswa berprestasi tingkat nasional hingga internasional. Program internasional terus digalakkan.
Ratusan mahasiswa asing telah menuntut pendidikan di Prodi IP UMY. Data telah menunjukkan prestasi mahasiswa tingkat internasional sebanyak 60 persen.
"Sedangkan nasional sebanyak 40 persen, program internasional terus ditingkatkan, banyak mahasiswa asing berkuliah di sini dan banyak mahasiswa kita berkuliah di luar negeri," ujar Zaenuri.
Dia menuturkan alumni disebut telah tersebar ke berbagai pelosok negeri. Lulusan yang dihasilkan berprofesi ke berbagai bidang, walaupun ada empat profesi yang paling banyak digeluti alumni-alumni UMY. Ada pelaku politik dan pemerintahan, peneliti atau pengajar, wirausahawan yang bergerak di bidang pelayanan publik dan konsultan. Karenanya, raihan akreditasi rasanya bukan kejutan.
Kedepan, Zaenuri menargetkan, UMY bisa unggul di tingkat Asia Tenggara pada 2021. Dia turut berharap, IP UMY selalu menghasilkan lulusan yang paham ilmu pemerintahan berbasis nilai-nilai keislaman.
"Kami akan selalu berusaha menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang berbeda dibanding ilmu pemerintahan lain, semoga setelah lulus bisa membawa manfaat bagi umat," kata Zaenuri. (Wahyu Suryana)
Ikuti Whatsapp Channel Republika