REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 13.073 peserta mengikuti seleksi Jalur Mandiri Universitas Brawijaya (UB) Malang, Senin (15/7). Dari jumlah tersebut, 7.371 di antaranya peserta saintek, 5.416 orang di soshum sedangkan campuran 286 calon mahasiswa.
Kasubbag Humas dan Arsip UB, Kotok Gurigo mengungkapkan, pihaknya saat ini hanya bisa menerima 3.395 mahasiswa melalui jalur mandiri. Seluruh mahasiswa ini akan terbagi dalam 75 program studi (prodi). "Dan untuk saintek peminat terbanyak pada prodi pendidikan dokter, sedangkan soshum pada prodi ilmu hukum," kata Kotok kepada wartawan di UB, Senin.
Kotok juga menjelaskan, seleksi mandiri tahun ini agak berbeda dengan sebelumnya. Sebelumnya, UB tidak menyediakan tes tulis untuk para peserta tapi sekarang menerapkannya. Mereka kala itu cukup mendaftar jalur mandiri dengan syarat pernah mengikuti SBMPTN.
"Hasil nilai SBMPTN digunakan untuk menentukan diterima atau tidaknya sebagai mahasiswa jalur mandiri," tambahnya.
Sebagai informasi, UB telah menyiapkan 669 ruang untuk seleksi mandiri. Pihaknya juga menyediakan 1.338 pengawas dan 33 penanggung jawab ruang. Hasil tes jalur mandiri ini akan diumumkan pada 20 Juli mendatang.
Sementara khusus Seleksi Mandiri Program Difabel (SMPD), tes akan dilaksanakan dari 16 hingga 18 Juli 2019. Tes meliputi wawancara dan ujian berbasis komputer. Peserta difabel yang mendaftar sebanyak 37 orang terdiri 14 peserta tuli, tiga tunanetra dan 10 tunadaksa.
"Tujuh ADHD, satu tuli-tunagrahita, dan dua tunagrahita-ADHD," tambahnya.