Selasa 06 Aug 2019 15:23 WIB

Pesan JK ke Praja IPDN: Jangan Bekerja Lambat

Dimana pun praja IPDN ditugaskan mempunyai kewajiban melayani masyarakat secara cepat

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi inspektur upacara pelantikan pamong praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (6/8).
Foto: Fauziah Mursid / Republika
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi inspektur upacara pelantikan pamong praja IPDN di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan kepada 744 pamong praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang baru dilantik agar bekerja maksimal dalam melayani masyarakat. Menurut JK, dimana pun praja IPDN nantinya ditugaskan, mempunyai kewajiban melayani masyarakat secara cepat, sederhana, dan tuntas.

"Karena itu maka tugas anda masing-masing dimana pun anda ditugaskan, wajib, jangan bekerja lambat, tidak berbelit-belit, tidak bekerja tidak tuntas dan mengecewakan masyarakat," ujar JK saat memberi arahan di pelantikan Calon Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXVI Tahun 2019 di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Selasa (6/8).

JK mengatakan, masyarakat menaruh harapan kepada para praja IPDN yang baru dilantik. Para praja diharapkan ikut mendorong ekonomi dan investasi masyarakat secara nasional maupun daerah masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut, kata JK, membutuhkan birokrasi yang cepat dan mendorong pembangunan.

Terlebih, saat ini secara nasional arah pembangunan pada masa mendatang adalah sinergitas pembangunan infrastruktur dan fokus peningkatan sumber daya manusia (SDN).

"Yang jelas pada masa mendatang, ini agenda pokok yang jadi tugas tugas anda semua," kata JK.

Menurut JK, penempatan praja muda IPDN saat ini tidak lagi berbasis daerah asal, melainkan crossing provinsi. Untuk itu ia berpesan kepada praja untik meninggalkan sifat kedaerahan dan mengedepankan kepentingan nasional.

"Karena itu anda harus saling mengisi visi agar lebih baik dan masa ini anda harus pelajari adat istiadat, adat kebiasaan di masing masing daerah yang anda tugaskan pada masa mendatang," kata JK.

Dengan begitu, ia meyakini tidak ada lagi pengkotak-kotakan dalam internal PNS baik pusat maupun daerah.

"Anda semua melayani baik daerah maupun pusat, karena itu daerahnya pusat, dia pusat adalah daerahnya daripada anda," kata JK.

Hari ini JK melantik 744 pamong praja di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang. JK bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam prosesi pelantikan, sedangkan sebagai Komandan Upacara, yakni Bupati Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan, Ilham Syah Azikin.

Sehari sebelumnya, 744 calon pamong praja IPDN lebih dahulu melakukan prosesi wisuda, yang disaksikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Senin (6/8). 744 praja terdiri dari 598 Praja dari Program studi Diploma IV dan 146 orang Praja dari program sarjana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement