REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta, Arifah Fauziah, mendapatkan beasiswa S2 ke Korea Selatan. Fauziah merupakan fresh graduate Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Suka Yogyakarta.
Ia lulus dengan mengambil konsentrasi pengembangan pendidikan melalui seleksi Korea International Cooperation Agency Indonesia Office (KOICA) Jakarta. Beasiswa yang didapat karena keaktifannya mengikuti penelitian selama kuliah.
Fauziah mengatakan, ia mendapat beasiswa bersama 18 orang lainnya dari Indonesia. Ia pun bersyukur dapat melanjutkan studi di luar negeri dengan dibantu beasiswa.
"Saya mendapat beasiswa bersama ada dua orang alumni UI dan 15 orang lainnya perwakilan dinas atau instansi dari seluruh Indonesia," kata Fauziah.
Ia banyak mengikuti penelitian kelompok yang dimotori dosen. Sehingga, berbagai penelitian yang telah ia lakukan menjadi salah satu pertimbangan lolos mendapatkan beasiswa S2 ke Korea.
Penelitian tersebut di antaranya terkait integrasi sains dan budaya lokal. Yang mana objek penelitiannya yakni arsip Balai Konservasi Purbakala Candi Borobudur dan Pusat Arsip UGM. "Penelitian dilakukan atas kerja sama dengan Kyungpook National University, Korea," katanya.
Selain itu, juga ada penelitian tentang nilai keajaiban Candi Borobudur. Penelitian ini bekerja sama dengan Rutgers University, New Jersey, dan masih banyak penelitian lain yang ia lakukan.
Fauziah menjelaskan, tim penguji beasiswa mengharapkan ada hubungan komitmen pengabdian antara pendidikan selama di Korea dengan aktivitas penelitian yang selama ini ia lakukan. Untuk itu, ia juga berharap ada korelasi positif antara aktivitas penelitiannya dengan percepatan meraih gelar Magister di bidang Pengembangan Pendidikan di Korea.
"Jadi nanti bisa menjadi bekal untuk mengabdi di kampus asal di UIN Sunan Kalijaga," ujarnya.
Direktur International Office UIN Suka, Achmad Uzair berharap, keberhasilan Fauziah menjadi motivasi bagi semua mahasiswa UIN lainnya. Terutama kegigihan Fauziah dalam melakukan kegiatan perkuliahan dan penelitian.
"Dengan kegigihan berkegiatan yang positif dan mengikuti kuliah dengan tekun, pasti ada jalan untuk meraih kesuksesan. Yang juga tidak boleh ditinggalkan adalah penguasaan bahasa asing," kata Achmad.
Ikuti Whatsapp Channel Republika