REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Hasanuddin (Unhas) merayakan Dies Natalis ke-63 dengan menggelar gerak jalan sehat pada Ahad (8/9). Pada hari jadinya kali ini Unhas mengangkat tema 'Menguatkan Kolaborasi, Mendukung Unhas Sebagai Humaniversity'.
Mengambil rute Start dari Kantor Gubernur Sulsel dan Finish di Kampus Unhas Tamalanrea, Gubernur Nurdin Abdullah dan Wakil Gubernur Andi Sudirman Sulaiman melepas dan turut menjadi peserta dalam gerak jalan sehat ini.
Andi Sudirman Sulaiman mengatakan dunia sudah berubah dan tantangan zaman begitu kompleks. Oleh karena itu, Unhas dituntut untuk tidak biasa-biasa saja. Lulusan Unhas diharapkan hadir di tengah masyarakat dengan kerja yang luar biasa.
"Tidak hanya berindeks prestasi tinggi, tapi lulusan Unhas diharapkan punya ide dan perilakunya dalam merespons persoalan kekinian, bagaimana lulusan mampu berinovasi agar bisa memengaruhi perubahan dunia untuk kebaikan," ujar Andi Sudirman Sulaiman, Ahad.
Salah satu pekerjaan rumah Indonesia dan dunia saat ini, kata dia, adalah persoalan limbah sampah. Indonesia sendiri setiap tahun harus menghadapi 64 juta ton dan sebanyak 32 juta ton sampah masuk ke laut sehingga tidak mengherankan jika sering ditemui kura-kura laut tidak bisa berkembang akibat sejak kecil terjepit tutup botol.
Hal lain seperti peristiwa matinya ikan paus akibat memakan banyak sampah plastik juga beberapa kali terjadi. Terkait hal itu, ia pun mengajak alumni Unhas untuk mengurangi pemakaian sampah plastik.
"Dari persoalan sampah ini para lulusan mestinya bisa berkontribusi bagi negeri banyak sekali. Seluruh daya upaya dan pengetahuan boleh dikeluarkan, yang dari psikologi mungkin bisa bicara soal perilaku, dari hukum soal regulasi, teknik mesin dan elektro bikin alat untuk menciptakan ekosistem yang bisa mengolahnya dan dari pertanian bikin komposnya," ujar dia.