Ahad 29 Sep 2019 17:38 WIB

Aliansi Akademisi Dukung Mahasiswa Lanjutkan Aksi

AAI mendukung aksi besok sepanjang masih berlandaskan prinsip demokrasi.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Sejumlah kendaraan taktis terparkir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (29/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan taktis terparkir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Akademisi Indonesia (AAI) menyatakan dukungannya terhadap berbagai aksi massa yang dilakukan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. AAI mendukung aksi lanjutan yang akan dilakukan pada Senin (30/9) besok sepanjang masih berlandaskan prinsip demokrasi. 

Juru bicara AAI, Justito Adiprasetyo, menyatakan, AAI mendukung proses demokrasi dan turut melawan berbagai bentuk penindasan adalah tugas utama kaum terpelajar. "Melihat betapa bermasalahnya negara ini diurus, kami mendukung aksi-aksi demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan kelompok masyarakat lainnya beberapa hari belakangan ini di berbagai kota di Indonesia," kata Justito melalui siaran pers, Ahad (29/9). 

Baca Juga

Selain itu, ia mengatakan, AAI juga mengecam pendekatan kekerasan yang dilakukan aparat terhadap massa demonstran. Ia mendorong pihak kampus untuk bersuara tatkala peserta didiknya diberangus oleh alat negara secara sewenang-wenang, termasuk membawa masalah ini ke ranah hukum. 

"Kami mendukung segala bentuk kebebasan berekspresi selama berada di atas tapal demokrasi, dengan tujuan bersama. Termasuk yang akan diselenggarakan besok," katanya. 

AAI memandang, eskalasi aksi berbagai elemen khususnya mahasiswa menunjukkan kepedulian mereka terhadap praktik legislasi perundang-undangan negara, juga isu-isu lain yang tergabung dalam 7 tuntutan itu. Segala macam bentuk penyampaian aspirasi, menurut Justito, tentu tak boleh dibendung atau dihalangi.

Selain itu, Justito juga menyayangkan pihak kampus yang malah menunjukkan watak anti-intelektual dan anti-demokrasi. Misalnya, beberapa kampus yang mengancam akan menghukum mahasiswanya yang mengikuti demonstrasi. 

"lni jelas merupakan upaya pembungkaman sikap kritis kaum terpelajar terhadap kekuasaan, termasuk juga bentuk pelanggaran atas hak sipil untuk berkumpul dan menyatakan pendapat," jelasnya. 

AAI pun menghimpun sikap resminya, yakni mendukung penuh aksi mahasiswa yang menuntut dibatalkannya beragam rancangan undang-undang yang melanggengkan ketidakadilan, mengutuk keras tindakan represif aparat, dan mengecam kampus yang membatasi dan menghukum mahasiswa yang berdemonstrasi. 

AAI juga mengecam Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berupaya membungkam pendapat kalangan akademik. Justito melanjutkan, AAI juga mengajak seluruh akademisi agar mendayagunakan keahliannya untuk mendukung perjuangan mahasiswa. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement