Rabu 16 Oct 2019 19:15 WIB

UGM Adakan Konferensi Internasional Agroforestri

Konferensi tersebut menghadirkan 100 presenter dari dalam maupun luar negeri.

Rep: my28/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Gadjah Mada
Foto: en.wikipedia.org
Universitas Gadjah Mada

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Indonesia Network for Agroforestry Education (INAFE) yang berkoordinasi bersama pihak Southeast Asian Network for Agroforestry Education (SEANAFE) menyelenggarakan kegiatan Konferensi Internasional “The 3rd international Conference in Agroforestry. Dengan tema “Adopting Modern Agroforestry Towards Smart Social Forestry Program (ICAF) 2019,” pada 16-17 Oktober di Eastparc Hotel, Yogyakarta.

Ketua panitia pelaksana, Dr Widiyanto menuturkan kegiatan tersebut bertujuan untuk menggali informasi dan bertukar gagasan dari berbagai sudut pandang dalam rangka merumuskan kajian mendalam dalam upaya pengembangan agroforestri.

Agroforestri atau usaha tani merupakan sistem penggunaan lahan dengan mengombinasikan pepohonan dan tanaman pertanian untuk meningkatkan keuntungan, baik secara ekonomis maupun lingkungan. Sehingga, terjadinya percepatan pelaksanaan perhutanan sosial yang akan menjadi arus utama kebijakan hutan nasional.

Widiyanto menambahkan, pelaksanaan konferensi tersebut menghadirkan 100 presenter dari dalam maupun luar negeri yang akan memaparkan hasil kajiannya, atas berbagai topik yang menjadi pembahasan dalam kegiatan tersebut.