Rabu 06 Nov 2019 22:18 WIB

PAI UIN Banten Gelar Seminar Pembinaan Karir

Lulusan Pendidikan Agama Islam (PAI) harus membuka wawasan karir.

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Banten menggelar seminar tentang pembinaan karir di era industri 4.0.
Foto: Dok UIN Banten
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Banten menggelar seminar tentang pembinaan karir di era industri 4.0.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Pada era revolusi industri 4.0, kompetensi keahlian menjadi hal yang harus dimiliki oleh para mahasiswa dalam membina karirnya ke  depan. Demikian pesan yang disampaikan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten,  Dr Subhan Med  saat membuka Seminar Nasional dengan tema "Pembinaan Karir Mahasiswa PAI Menyongsong Era Industri 4.0".

Seminar itu diadakan oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Banten, Selasa (5/11).  "Lulusan PAI harus membuka wawasan karir, menguasasi kompetensi dan berpikir out of the box," ujar Subhan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (6/11).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Jurusan PAI UIN Banten,  Drs Saifuddin Zuhri MPd  menyampaikan dalam sambutannya,  ada tiga profil alumni PAI.   Pertama,  menjadi guru agama Islam yang profesional; kedua sebagai konselor pendidikan agama; dan ketiga,  sebagai asisten peneliti bidang pendidikan agama. 

Saifuddin mengharapkan dari seminar ini bisa membuka peluang karir di bidang yang lain. "Melalui seminar ini para mahasiswa bisa terbuka wawasannya untuk berkarir di  bidang yang lain, seperti jadi penulis, wartawan, politisi, interpreneur, dan lain-lain,” tuturnya.

Seminar itu menampilkan  pembicara Ali Damanik SSos, MBA. Ia adalah  konsultan pengembangan SDM dari Kinerja-Blessingwhite. Ali memaparkan, era revolusi industri 4.0 adalah lanjutan dari era-era sebelumnya, yakni revolusi industri 1.0, 2.0, dan 3.0. 

Revolusi industri ke-4 ini, kata dia,  telah mengintegrasikan berbagai sisi kehidupan manusia melalui penggunaan teknologi wireless dan big data secara masif, yang mengakibatkan terjadinya perubahan sangat cepat. “Kondisi ini perlu dihadapi dengan bijak oleh para mahasiswa agar bisa bersaing dalam karir di masa depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ali memberikan tips kepada peserta seminar dalam menghadapi era industri 4.0. Dimulai dengan membangun mindset yang benar untuk terus ingin maju dan berkembang, mengenali kekuatan dan kelemahan diri, melatih skill untuk menunjang karir, dan membangun kebiasaan hidup yang baik.

Selain itu, Ali mengatakan,"kompetensi dasar yang harus dimiliki para mahasiswa adalah kemampuan bahasa asing untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan koding, dan memahami psikologi."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement