Jumat 29 Nov 2019 13:34 WIB

Menristek: Indonesia Perlu Menambah Ahli Coding

Indonesia saat ini perlu menambah jumlah tenaga ahli di bidang coding.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan salah satu elemen penting di era digital adalah sistem coding. Menurutnya Indonesia saat ini perlu menambah jumlah tenaga ahli di bidang coding.

"Kalau memang kebutuhan dari pasar mengindikasikan kurangnya SDM unggul Indonesia yang mempunyai kemampuan coding, maka itu yang kita dorong," kata Bambang, dalam Indonesia Digital Conference (IDC) 2019 yang diselenggarakan di Ballroom XXI Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (28/11).

Bambang menuturkan kebutuhan tenaga ahli coding semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan positif industri digital dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini beberapa perusahaan startup digital masih menggunakan ahli dari negara lain. Tantangan yang harus segera dipenuhi adalah diperlukannya  SDM unggul Indonesia, sebagai tenaga ahli coding berkualitas.

Menurut dia, masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial, perlu untuk beradaptasi maksimal menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0. Untuk itu diperlukan upaya masif dan terstruktur, baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk mengenalkan sistem coding ke seluruh lapisan masyarakat.