Jumat 29 Nov 2019 15:33 WIB

30 Santri Indonesia Terima Beasiswa Al-Azhar Mesir

Program Beasiswa Santri Berprestasi didanai penuh oleh Kementerian Agama.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
(ilustrasi) universitas al-azhar kairo mesir
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) universitas al-azhar kairo mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenag terus berupaya meningkatkan kualitas SDM santri melalui berbagai program. Terbaru, 30 santri penerima manfaat Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) diberangkatkan untuk belajar di Universitas al-Azhar Kairo, Mesir.

Keberangkatan mereka dilepas Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin. Dirjen Pendis berpesan agar para santri fokus belajar.

Baca Juga

“Manfaatkan waktu  yang ada dan beasiswa yang diberikan kepada kalian. Harus fokus pada studi yang akan dijalani,” ujar Kamaruddin saat memberikan arahan kepada santri PBSB, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (29/11).

Kamaruddin juga berpesan agar para santri menjadi penjaga gawang keberagamaan Islam di Indonesia. Para santri ini diharap betul-betul mendalami agama dan menjadi ahli di bidang yang diambil.

Beasiswa PBSB ke al-Azhar merupakan program kali pertama yang dicetuskan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag. Menurutnya, program ini didanai penuh oleh Kementerian Agama.

Selanjutnya, Dirjen Pendis juga meminta kepada para santri tidak hanya bergaul dengan teman yang berasal dari Indonesia. Mereka diajak bergaul dan membuka pertemanan dengan orang dari berbagai negara.

“Bergaulah dengan orang dari berbagai negara, buka jaringan pertemanan seluas mungkin. Jangan hanya kenal dengan teman yang dari Indonesia saja. Tentunya, menjalin pertemanan yang mendukung dalam mengembangkan keilmuan yang akan kalian jalani,” ujar alumni Pondok Pesantren Sengkang ini.

Kasubdit Pesantren Basnang Said menuturkan 30 santri yang akan belajar di Universitas al-Azhar Kairo Mesir, merupakan santri pilihan yang telah lolos seleksi  panjang dan ketat. Menurutnya, seleksi tahap akhir langsung ditangani oleh al-Azhar Kairo Mesir.

“Beasiswa yang diberikan kepada para santri PBSB meliputi biaya seleksi, matrikulasi, visa, transportasi keberangkatan dan kepulangan (saat menyelesaikan studi), biaya hidup, asrama, serta tunjangan kitab,” ucap Basnang.

Sebelum berangkat ke al-Azhar, para santri mengikuti pembekalan bahasa Arab selama empat bulan. Hal ini untuk bekal dan pendalaman kemampuan bahasa Arab para santri ketika belajar di Universitas al-Azhar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement