REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Universitas Xihua di China kini memiliki Pusat Penelitian Budaya Jawa-Sichuan. Peresmian Pusat Penelitian Budaya Jawa-Sichuan tersebut dilakukan oleh Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho dan Bian Huimin, sekretaris partai di Universitas Xihua China, (2/12).
Sebelumnya, UNS telah meresmikan Pusat Pengembangan Bahasa Mandarin bernama Institut Konfusius di kampus UNS, Solo, beberapa waktu lalu.
Perwakilan dari Xihua University dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerjasama Internasional Fei Ling, Dekan Fakultas Literatur dan Jurnalistik Xie Yingguang, Direktut Tiongkok Pusat Bahasa Mandarin di UNS Lu Yu, Dekan Fakultas Pendidikan Internasional Zhao Qi, serta Luo Bo selaku Kepala Pusat Kerjasama Internasional.
Rektor UNS Jamal Wiwoho mengatakan diresmikannya pusat penelitian budaya Jawa-Sichuan tersebut maka antara UNS dengan Xihua University tengah meningkatkan kerja sama. Kerja sama tidak hanya pada pertukaran para dosen, penelitian bersama, pengiriman mahasiswa dan kerjasama publikasi internasional yang selama ini sudah berjalan.
"Namun ke depan Universitas di China yang memiliki 26 Fakultas dan kurang lebih 60 ribu mahasiswa ini diharapkan pusat penelitian budaya Jawa ini menjadi center of exelence," kata dia, seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (3/12).
Pada kesempatan itu Rektor UNS juga melakukan pertemuan dengan 10 mahasiswa UNS yang sedang menyelesaikan studi di Universitas Xihua. Para mahasiswa lulusan D3 Bahasa Mandarin yang sedang menyelesaikan studi S1 tersebut merasa sangat senang dengan suasana belajar dan lingkungan di Universitas yang terletak di Chengdu, China bagian barat itu.